Arab Saudi Diajak Investasi di 4 Daerah Wisata

Selasa, 16 Januari 2018 - 07:57 WIB
Arab Saudi Diajak Investasi...
Arab Saudi Diajak Investasi di 4 Daerah Wisata
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengajak investor dari Arab Saudi untuk investasi properti dan infrastruktur di Indonesia. Ada empat daerah wisata yang dinilai layak dimasuki investor Arab setelah Bali yakni Danau Toba, Yogyakarta, Mandalika dan Labuan Bajo.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti karena harga tanah masih murah dan infrastrukturnya sedang dibangun.

"Keempat daerah tersebut semuanya luar biasa. Kalau mereka melakukan investasi di sana pasti memberikan kemungkinan return yang baik dan tentunya akan menambahkan konektivitas penerbangan yang banyak," ujar Budi Karya dalam siaran pernya kemarin.

Dia menambahkan, hubungan baik antara Arab Saudi dan Indonesia sangat banyak sehingga ada beberapa kegiatan yang relevan untuk dikerjasamakan. Satu sisi, kata dia, banyak warga Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi dan sebaliknya banyak warga Arab Saudi yang ke Indonesia untuk berlibur.

“Sehingga memungkinkan investor dari Arab Saudi untuk berinvestasi, berliburan dan bertempat tinggal di Indonesia karena biasanya kalau ada permintaan maka properti akan tumbuh dan akan bisa dibangun," ujar Budi.

Budi menjelaskan, secara khusus Kementerian Perhubungan memiliki konsep untuk para investor dari Timur Tengah untuk berinvestasi di Bandara Internasional Lombok yaitu di Mandalika Lombok, artinya kita bisa kerja sama konsesi dengan waktu tertentu untuk bandara.

"Bandara internasional Lombok tinggal dilakukan perpanjangan landasan, ditambah, kalau bangun baru akan memerlukan waktu dan mahal, yang penting adalah dengan mereka berinvestasi ada satu nilai tambah, selain itu kita ingin sekali investor dari Timur Tengah masuk di sini supaya kita tidak terlalu mengandalkan APBN lagi," ujarnya.

Menhub juga akan meminta dukungan dari Duta Besar Arab Saudi agar ruang udara Indonesia ditambahkan berkaitan dengan bertambahnya jumlah kuota umrah dan haji.

"Saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk membuat konektivitas di bagian nusantara Indonesia yang begitu luas itu bisa tersambung dengan baik dan konektivitas itu tidak akan bisa baik apabila kita tidak melihat potensi yang ada di Indonesia khususnya berkaitan dengan properti," ujarnya. (Ichsan Amin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)