Pertamina Kembangkan Outlet Bright Olimart Academy

Jum'at, 19 Januari 2018 - 15:16 WIB
Pertamina Kembangkan...
Pertamina Kembangkan Outlet Bright Olimart Academy
A A A
SEMARANG - PT Pertamina Retail melakukan kerja sama pengembangan teknik automotif dan kewirausahaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lingkungan Dinas Pendidikam dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam mengembangkan pembangunan outlet Bright Olimart Academy.

Sebagai tahap awal, empat SMK telah dipilih sebagai pilot project yakni SMK 3, SMK 4, SMK Provinsi Jateng, dan SMK 17 Agustus. Selain di Jateng program tersebut juga dilakukan di sejumlah SMK di Bandung dan Cirebon.

VP Bright PT Pertamina Ritail Riza Fahlevi mengatakan, dalam program tersebut pihaknya tidak hanya membekali kemampuan anak-anak dalam hal pengelolaan. Namun, juga membangun outlet Bright Olimart Academy beserta peralatannya.

Dia menjelaskan, dalam pengelolaan outlet Bright Olimart Academy akan dioperasikan oleh sekolah melalui siswa yang akan menjadi tenaga mekaniknya.

"Bright Olimart Academy bermaksud untuk membina talenta muda dibidang automotif dalam mengembangkan skill dan kompetensinya jadi siswa bisa praktik kerja langsung dalam melayani customer dan mendapatkan ilmu tambahan, bagaimana cara mengelola sebuah bengkel," katanya saat peresmian outlet Bright Olimart Academy di SMK N 3 Semarang, Jumat (19/1/2018).

Outlet Bright Olimart Academy ini semacam bengkel sederhana, yang bisa melayani, service ringan, ganti oli dan suku cadang. "Program ini harapannya bisa menjadikan siswa SMK mampu mandiri dan siap menghadapi dunia kerja atau berwirausaha," terang dia.

Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sulistiyo mengaku, semakin banyak mitra dari SMK di bidang industri. Maka, akan semakin banyak lulusan SMK yang terserap di dunia kerja. Karena itu pihaknya mendorong agar SMK-SMK di Jateng memperbanyak kerja sama dengan pihak swasta untuk mempersiapkan lulusan yang mandiri.

"Kami berharap, program ini menjadi basis pengembangan kreativitas siswa dan juga bagi para guru," tuturnya.

Dia menambahkan, agar program tersebut berjalan dengan baik, maka harus ada perjanjian secara jelas. "Kami berharap program ini tidak hanya dilakukan pada SMK di dalam kota saja tetapi juga sampai ke daerah-daerah," imbuh Sulistiyo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0777 seconds (0.1#10.140)