Julius Tawarkan Tiga Program di Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah

Selasa, 23 Januari 2018 - 02:17 WIB
Julius Tawarkan Tiga Program di Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
Julius Tawarkan Tiga Program di Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
A A A
JAKARTA - Kongres Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan diselenggarakan pada Mei mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan. Agenda utamanya memilih calon ketua umum. Di antara calon kandidat bos IPPAT, nama Julius Purnawan patut dikedepankan dengan tiga programnya.

Julius mengatakan, jika terpilih nanti, dirinya akan melakukan penguatan terhadap organisasi, profesi, dan anggota. Tiga program ini akan menjadi priorotasnya dalam membangun IPPAT ke depan. "Saya akan melakukan penguatan terhadap organisasi dalam konteks memberikan pelayanan kepada masyarakat, mendukung pemerintahan, dan membuat cost efisiensi," ujar dia di Jakarta, Senin (22/1/2018).

Dalam konteks profesi, Julius mengatakan, akan berjuang dalam menggolkan undang-undang PPAT dan peraturan yang terkait pertanahan. "Saya juga akan memberikan perlindungan kepada seluruh anggota agar dalam melaksanakan tugasnya merasa nyaman, guyub, dan tidak ada masalah," jelasnya.

Ia menambahkan, IPPAT merupakan organisasi besar, tapi jangan sampai wadah ikatan ini besar dan tertidur. Agar lebih berkembang, maka ke depan IPPAT harus dikelola secara profesional dan modern. "Target utama saya adalah kenyaman anggota. Saya juga ingin mempereratkan harmonisasi dengan Badan Pertanahan Nasional," imbuhnya.

Dalam pencalonannya, Julius mengklaim telah mengantongi dukungan dari 33 pengurus wilayah (Pengwil) IPPAT seluruh Indonesia. IPPAT memiliki sekitar 18 ribu anggota, namun dalam Kongres mendatang diperkirakan 4.000 anggota akan hadir. Para anggota ini seluruhnya memiliki hak suara untuk memilih salah satu kandidat. Mekanisme pemilihan sendiri akan menggunakan sistem one man one vote dan dilakukan hanya dalam satu kali putaran.

Selain Julius, ada empat konstentan lainnya yang akan berkompetisi pada Kongres di Makassar. Dan Julius menuturkan, dalam melaksanakan tugas dan profesinya pada PPAT ini akan mempererat jalinan kerja sama dengan aparat penegak hukum.

Kerja sama ini bisa dilaksanakan sejak proses penyelidikan, penyidikan, hingga para proses penuntutan. Hal ini juga sebagai bagian dari penguatan organisasi. Selain itu, IPPAT juga berkewajiban memberikan informasi kepada masyarakat, serta aparat terkait mengenai tugas dan profesinya.

Julius juga berharap agar para anggota IPPAT berperan membantu pemerintah, dengan melakukan harmonisasi dengan para instansi atau lembaga terkait, seperti BPN dan aparat penegak hukum lainnya.

"Kita harus membantu penuntasan masalah masyarakat agar bisa mengurangi secara kumulatif jumlah permasalahan yang ada di Indonesia. Ini peran penting yang akan kita dorong untuk membantu pemerintah menurunkan jumlah masalah sengketa pertahanan," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8313 seconds (0.1#10.140)