Pebisnis Muda Diajak Moeldoko Rambah Investasi Pertanian-Peternakan

Senin, 29 Januari 2018 - 07:13 WIB
Pebisnis Muda Diajak Moeldoko Rambah Investasi Pertanian-Peternakan
Pebisnis Muda Diajak Moeldoko Rambah Investasi Pertanian-Peternakan
A A A
JAKARTA - Para pebisnis muda diajak untuk merambah investasi di sektor pertanian dan peternakan. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mencontohkan hal itu bisa dimulai dengan memperdayakan masyarakat di pedesaan.

"Misalnya datang aja ke Cianjur, cari 100 orang tidak berdaya ibu-ibu atau bapak-bapak, rekrut beri tiap orang 200 ekor itik atau bebek. Makanan kita siapkan, gaji harian juga. Tugas kita cari pasar. Namanya itik di Jakarta, mau berapa juga habis. Ekspor lagi ke Malaysia, mereka perlu banyak sekali," terang Moeldoko lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/1/2018).

Menurutnya, hal itu tidak susah untuk dijalankan, selain itu bisa juga diterapkan pada petani sayur mayur dan buah-buahan. "Kita bina petani sayur di Puncak, tekankan yang organik. Kebutuhan hotel tinggi, seperti rumah makan Jepang restoran lainnya. Anak muda jangan menyentuh yang kalangan bawah, tapi yang kalangan atas saja," cetusnya.

Tidak hanya itu, lanjut Moeldoko, anak muda juga bisa merambah sektor e-commerce di sektor pertanian dan peternakan. Sebab, di era sekarang ini, menurutnya bisnis e-commerce sangat menjanjikan.

"E-commerce juga bagus. Bisa digarap juga. Selama ini penjualan sapi dan domba hanya tinggi saat Idul Adha saja. Tapi bila sudah disentuh e-commerce, pasti permintaan akan datang tiap hari," paparnya.

Lebih lanjut Kepala Staf Presiden (KSP) itu juga menerangkan pemuda milenial saat ini mempunyai tiga ideologi yakni inovasi, perubahan, dan sociointrepreneurship. "Ideologi anak muda adalah satu, inovasi. Kedua, perubahan. Ketiga, sociointrepreneurship. Ini membanggakan. Dunia berubah dengan cepat dengan resiko yang komplek dan mengejutkan," ungkapnya

Jadi untuk menghadapi persoalan, Ia menegaskan yang terpenting yakni harus berubah dan dilanjutkan dengan inovasi. "Ini teman-teman sudah ada di situ. Kita negara demokrasi, banyak anak muda inovator, kita merasakan kapitalisasi, sebenarnya negara ini enggak lama menuju kesejahteraan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7036 seconds (0.1#10.140)