Bank Mantap Tahun Ini Buka 70 Layanan Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan membuka 70 layanan baru tahun ini. Pembukaan layanan baru tersebut dilakukan melalui pembukaan kantor baru sebanyak 20 unit kantor cabang dan 50 unit mobil kas di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur Utama Bank Mantap, Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, pembukaan layanan baru tersebut dilakukan setelah PT Taspen (Persero) pemilik saham 40% Bank Mantap menyetor modal sebesar Rp80 miliar.
"Dengan modal ini kami akan mengembangkan jaringan Bank Mantap secara nasional tahun ini melalui tambahan 20 kantor cabang dan 50 low cost network Graha Mantap. Penambahan layanan baru ini sekaligus mempermudah pelayanan nasabah kami yang didominasi para pensiunan PNS, TNI/Polri," ujar dia di Jakarta, Minggu (28/1/2018).
Menurutnya, penambahan layanan baru tersebut diharapkan juga bisa menambah nasabah baru yang diperkirakan mencapai angka 70.000 orang dibanding tahun sebelumnya sebanyak 59.180 orang. "Tahun ini kami target juga ada tambahan nasabah yang bisa mencapai 70.000 orang. Penambahan ini dimungkinkan jumlah pensiunan juga besar di 2018," katanya.
Penambahan nasabah Bank Mantap, lanjut Josephus, juga akan ditopang dengan bertambahnya dana tabungan yang diperkirakan meningkat menjadi Rp2 triliun dari sebelumnya Rp1,8 triliun. Adapun untuk aset juga bertambah dari Rp13,68 triliun pada 2017 telah meningkat sejak pertengahan Januari 2018 menjadi Rp14,3 triliun.
"Jadi, pertumbuhan kita itu cepat sekali di atas 100% sampai 150%. Aset kita yang sebelumnya di akhir 2017 saja dari Rp13,68 triliun kini di pertengahan Januari sudah Rp14,3 triliun. Kemudian ekspansi kredit kami tahun lalu di angka Rp7 triliun tahun ini di angka Rp8 triliunan," ungkap dia.
Meski merupakan pemain baru, dia mengaku Bank Mantap akan tetap menjaga likuiditasnya dengan baik agar tidak terbuang percuma. "Sekarang cost of fund kita juga cukup membantu dengan turunnya suku bunga. Sedangkan untuk LDR dan LFR kami jaga di kisaran 88-90, everage 90, di mana kami akan menyelaraskannya dengan pertumbuhan kredit," tuturnya.
Adapun untuk pertumbuhan kredit Bank Mantap ditargetkan bisa mencapai Rp18 triliun tahun ini. Pertumbuhan kredit Bank Mantap ditopang oleh pensiunan yang tetap aktif sebagai debitur.
Menurut Josep, pensiunan ini merupakan pensiunan yang produktif dan tetap berkarya. "Misalnya, ada yang berkembang menjadi UMKM. Jadi sangat produktif," imbuhnya.
Sejumlah program yang dilakukan Bank Mantap untuk terus mendukung dana nasabah pensiunan agar tetap produktif di antaranya program Mantap Aktif, Mantap Sehat dan Mantap Sejahtera. Mantap Aktif merupakan program yang memfasilitasi pertemuan atau kegiatan para pensiunan melalui pengajian maupun arisan.
Sedangkan Mantap Sehat merupakan program yang berbasis sehat, misalnya olahraga bareng pensiunan di seluruh cabang Bank Mantap. Adapun, untuk program Mantap Sejahtera merupakan pemberian pelatihan kewirausahaan.
Sampai Desember 2017, total aset yang dimiiki Bank Mantap mencapai Rp13,68 triliun atau tumbuh sekitar 85,2%. Sedangkan posisi dana pihak ketiga mencapai Rp9,73 triliun atau tumbuh 72,2%.
Adapun untuk penyaluran kredit berkisar Rp10,50 triliun, naik 113,1%. Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp8,51 triliun dengan presentase tubuh 210,6%. Untuk laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp160 miliar atau naik 215,9% dari periode tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama Bank Mantap, Abdul Rachman menargetkan total aset di 2018 mencapai Rp20,5 triliun dan penyaluran kredit Rp17 triliun. Perseroan optimistis target tersebut dapat tercapai dengan berbagai startegi yang dilakukan.
"Kita akan semakin banyak melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada BKN dan instansi-instansi lainnya agar dapat merangkul pensiunan PNS di pusat dan daerah," katanya.
Pada Minggu (28/1), Bank Mantap menggelar ajang tahunan Festival Mantap Indonesia sebagai puncak acara rangkaian hari ulang tahun (HUT) perseroan ke-3 yang dilaksanakan serentak di dua kota besar yakni Jakarta dan Medan.
Rangkaian acara Festival Mantap sekaligus dalam rangka meningkatkan brand awareness dan engagement kepada para pensiunan PNS, TNI/Polri yang dihadiri kalangan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) sebagai perwakilan dua institusi Polri dan TNI.
Acara yang dihadiri ribuan pengunjung di dua kota, Jakarta dan Medan ini diawali dengan kegatan jalan sehat, senam bersama serta pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan Mandiri InHealth.
Festival Mantap Indonesia merupakan apresiasi perusahaan kepada nasabah pensiunan PNS, TNI dan Polri yang telah mengabdi kepada negara. Di antaranya ada wisata kuliner dan bazaar yang diikuti mitra binaan para pensiunan Bank Mantap yang tetap produktif dan aktif di masa pensiun. Tentunya ini sesuai tagline Bank Mantap, Tiada Kata Pensiun untuk Berkarya.
Selain wisata kuliner, festival ini juga mengumumkan penarikan undian gratis berhadiah dengan paket hadiah berupa wisata religi rohani atau berkunjung ke tempat-tempat suci sesuai agama yang dianut pemenang.
Dalam kesempatan tersebut, perseroan juga meluncurkan logo baru perusahaan sesuai pemilik saham terbesar yakni Bank Mandiri dan Taspen. Peluncuran logo baru ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati.
Direktur PT Taspen (Persero) Bagus Rumbogo mengatakan, perubahan nama dilakukan dari sebelumnya PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen dengan singkatan Bank Mantap.
"Perubahan nama ini karena salah satu pemilik saham Bank Mantap yakni PT Pos Indonesia (Persero) telah diakuisisi PT Taspen sebesar 20%. Ini juga membuktikan keseriusan PT Taspen untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mantap sebagai bank pensiunan di Indonesia," ujar dia.
Secara resmi Bank ini berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per 23 Desember 2017 seiring keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini jumlah nasabah Bank Mantap mencapai sekitar 59.180 (akhir 2017) dengan jumlah pensiunan mencapai 21.767 orang.
"Meningkatnya nasabah menunjukkan indikator bahwa nasabah pensiunan PNS, Polri/TNI puas dengan produk dan layanan Bank Mantap. Namun, kami tidak akan pernah puas berbenah dan akan terus meningkatkan produk dan layanan kepada nasabah," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mantap, Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, pembukaan layanan baru tersebut dilakukan setelah PT Taspen (Persero) pemilik saham 40% Bank Mantap menyetor modal sebesar Rp80 miliar.
"Dengan modal ini kami akan mengembangkan jaringan Bank Mantap secara nasional tahun ini melalui tambahan 20 kantor cabang dan 50 low cost network Graha Mantap. Penambahan layanan baru ini sekaligus mempermudah pelayanan nasabah kami yang didominasi para pensiunan PNS, TNI/Polri," ujar dia di Jakarta, Minggu (28/1/2018).
Menurutnya, penambahan layanan baru tersebut diharapkan juga bisa menambah nasabah baru yang diperkirakan mencapai angka 70.000 orang dibanding tahun sebelumnya sebanyak 59.180 orang. "Tahun ini kami target juga ada tambahan nasabah yang bisa mencapai 70.000 orang. Penambahan ini dimungkinkan jumlah pensiunan juga besar di 2018," katanya.
Penambahan nasabah Bank Mantap, lanjut Josephus, juga akan ditopang dengan bertambahnya dana tabungan yang diperkirakan meningkat menjadi Rp2 triliun dari sebelumnya Rp1,8 triliun. Adapun untuk aset juga bertambah dari Rp13,68 triliun pada 2017 telah meningkat sejak pertengahan Januari 2018 menjadi Rp14,3 triliun.
"Jadi, pertumbuhan kita itu cepat sekali di atas 100% sampai 150%. Aset kita yang sebelumnya di akhir 2017 saja dari Rp13,68 triliun kini di pertengahan Januari sudah Rp14,3 triliun. Kemudian ekspansi kredit kami tahun lalu di angka Rp7 triliun tahun ini di angka Rp8 triliunan," ungkap dia.
Meski merupakan pemain baru, dia mengaku Bank Mantap akan tetap menjaga likuiditasnya dengan baik agar tidak terbuang percuma. "Sekarang cost of fund kita juga cukup membantu dengan turunnya suku bunga. Sedangkan untuk LDR dan LFR kami jaga di kisaran 88-90, everage 90, di mana kami akan menyelaraskannya dengan pertumbuhan kredit," tuturnya.
Adapun untuk pertumbuhan kredit Bank Mantap ditargetkan bisa mencapai Rp18 triliun tahun ini. Pertumbuhan kredit Bank Mantap ditopang oleh pensiunan yang tetap aktif sebagai debitur.
Menurut Josep, pensiunan ini merupakan pensiunan yang produktif dan tetap berkarya. "Misalnya, ada yang berkembang menjadi UMKM. Jadi sangat produktif," imbuhnya.
Sejumlah program yang dilakukan Bank Mantap untuk terus mendukung dana nasabah pensiunan agar tetap produktif di antaranya program Mantap Aktif, Mantap Sehat dan Mantap Sejahtera. Mantap Aktif merupakan program yang memfasilitasi pertemuan atau kegiatan para pensiunan melalui pengajian maupun arisan.
Sedangkan Mantap Sehat merupakan program yang berbasis sehat, misalnya olahraga bareng pensiunan di seluruh cabang Bank Mantap. Adapun, untuk program Mantap Sejahtera merupakan pemberian pelatihan kewirausahaan.
Sampai Desember 2017, total aset yang dimiiki Bank Mantap mencapai Rp13,68 triliun atau tumbuh sekitar 85,2%. Sedangkan posisi dana pihak ketiga mencapai Rp9,73 triliun atau tumbuh 72,2%.
Adapun untuk penyaluran kredit berkisar Rp10,50 triliun, naik 113,1%. Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp8,51 triliun dengan presentase tubuh 210,6%. Untuk laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp160 miliar atau naik 215,9% dari periode tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama Bank Mantap, Abdul Rachman menargetkan total aset di 2018 mencapai Rp20,5 triliun dan penyaluran kredit Rp17 triliun. Perseroan optimistis target tersebut dapat tercapai dengan berbagai startegi yang dilakukan.
"Kita akan semakin banyak melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada BKN dan instansi-instansi lainnya agar dapat merangkul pensiunan PNS di pusat dan daerah," katanya.
Pada Minggu (28/1), Bank Mantap menggelar ajang tahunan Festival Mantap Indonesia sebagai puncak acara rangkaian hari ulang tahun (HUT) perseroan ke-3 yang dilaksanakan serentak di dua kota besar yakni Jakarta dan Medan.
Rangkaian acara Festival Mantap sekaligus dalam rangka meningkatkan brand awareness dan engagement kepada para pensiunan PNS, TNI/Polri yang dihadiri kalangan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) sebagai perwakilan dua institusi Polri dan TNI.
Acara yang dihadiri ribuan pengunjung di dua kota, Jakarta dan Medan ini diawali dengan kegatan jalan sehat, senam bersama serta pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan Mandiri InHealth.
Festival Mantap Indonesia merupakan apresiasi perusahaan kepada nasabah pensiunan PNS, TNI dan Polri yang telah mengabdi kepada negara. Di antaranya ada wisata kuliner dan bazaar yang diikuti mitra binaan para pensiunan Bank Mantap yang tetap produktif dan aktif di masa pensiun. Tentunya ini sesuai tagline Bank Mantap, Tiada Kata Pensiun untuk Berkarya.
Selain wisata kuliner, festival ini juga mengumumkan penarikan undian gratis berhadiah dengan paket hadiah berupa wisata religi rohani atau berkunjung ke tempat-tempat suci sesuai agama yang dianut pemenang.
Dalam kesempatan tersebut, perseroan juga meluncurkan logo baru perusahaan sesuai pemilik saham terbesar yakni Bank Mandiri dan Taspen. Peluncuran logo baru ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati.
Direktur PT Taspen (Persero) Bagus Rumbogo mengatakan, perubahan nama dilakukan dari sebelumnya PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen dengan singkatan Bank Mantap.
"Perubahan nama ini karena salah satu pemilik saham Bank Mantap yakni PT Pos Indonesia (Persero) telah diakuisisi PT Taspen sebesar 20%. Ini juga membuktikan keseriusan PT Taspen untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mantap sebagai bank pensiunan di Indonesia," ujar dia.
Secara resmi Bank ini berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per 23 Desember 2017 seiring keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini jumlah nasabah Bank Mantap mencapai sekitar 59.180 (akhir 2017) dengan jumlah pensiunan mencapai 21.767 orang.
"Meningkatnya nasabah menunjukkan indikator bahwa nasabah pensiunan PNS, Polri/TNI puas dengan produk dan layanan Bank Mantap. Namun, kami tidak akan pernah puas berbenah dan akan terus meningkatkan produk dan layanan kepada nasabah," pungkasnya.
(izz)