Pembangunan Ekonomi Berubah dari Basis Industri ke Digital
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, pembangunan ekonomi di dunia telah berubah dari berbasis industri ke digital.
Heru menjelaskan, jika diperhatikan, zaman sekarang atau zaman now harus mengikuti perkembangan ekonomi jenis ini, termasuk Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,1%. Dari penelitian, implementasi ekonomi digital bisa tambah sampai 1%-1,5%, kalau mau 6% manfaatkan ekonomi digital," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
Di sisi lain, Heru mengungkapkan, Indonesia punya fundamental ekonomi digital yang bagus, meski pengguna internet kita tidak bertambah signifikan.
"Tapi sudah 150 juta lebih pengguna internet. Dengan basis besar, orang Indonesia suka hal baru, pemanfaatan teknologi dan media sosial ini bisa kita manfaatkan untuk perkembangan ekonomi digital," imbuh dia.
Sementara terkait darurat serbuan layanan dengan konten yang berjalan melalui jaringan internet atau OTT asing dapat berpengaruh seberapa besar ke ekonomi digital Indonesia.
"Kita lihat seperti apa, apa sekadar investasi masuk, sekadar punya aplikasi sepew unicorn, saya lihat harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Heru.
Heru menjelaskan, jika diperhatikan, zaman sekarang atau zaman now harus mengikuti perkembangan ekonomi jenis ini, termasuk Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,1%. Dari penelitian, implementasi ekonomi digital bisa tambah sampai 1%-1,5%, kalau mau 6% manfaatkan ekonomi digital," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
Di sisi lain, Heru mengungkapkan, Indonesia punya fundamental ekonomi digital yang bagus, meski pengguna internet kita tidak bertambah signifikan.
"Tapi sudah 150 juta lebih pengguna internet. Dengan basis besar, orang Indonesia suka hal baru, pemanfaatan teknologi dan media sosial ini bisa kita manfaatkan untuk perkembangan ekonomi digital," imbuh dia.
Sementara terkait darurat serbuan layanan dengan konten yang berjalan melalui jaringan internet atau OTT asing dapat berpengaruh seberapa besar ke ekonomi digital Indonesia.
"Kita lihat seperti apa, apa sekadar investasi masuk, sekadar punya aplikasi sepew unicorn, saya lihat harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Heru.
(izz)