Cuaca Mendukung, Pertamina Kirim BBM dan Elpiji ke Karimunjawa

Sabtu, 03 Februari 2018 - 19:28 WIB
Cuaca Mendukung, Pertamina Kirim BBM dan Elpiji ke Karimunjawa
Cuaca Mendukung, Pertamina Kirim BBM dan Elpiji ke Karimunjawa
A A A
JAKARTA - Pertamina MOR IV pada pukul 02.00 Wib dini hari tadi berhasil memberangkatkan kapal untuk mengirimkan bahan bakar minyak (BBM) sebayak 115 kiloliter (KL) dari pelabuhan Tanjung Mas ke Karimunjawa. Lebih kurang 18 Jam perjalanan akan ditempuh untuk sampai di Karimunjawa.

"Dengan keluarnya izin Syahbandar Tanjung Mas, Kami berhasil memberangkatkan 115 KL dengan perincian Pertalite 65 KL, Bio Solar sebanyak 45 Kl, Dexlite mencapai 5 KL, pukul 02.00 WIB dini hari," tutur Manager Communication and CSR MOR IV, Andar Titi Lestari dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Menurutnya, waktu tempuh ke Karimunjawa diperkirakan sekitar 18 jam, karena aspek kehati-hatian, dan keselamatan produk yang dibawa menjadi prioritas perseroan.

Andar juga menambahkan, pengiriman elpiji ke Karimunjawa sudah berhasil dikirim melalui pelabuhan Jepara pada Jumat, 2 Februari 2018 dengan membawa 1.500 tabung elpiji 3 kg pukul 05.00 WIB dengan menggunakan Kapal Sumber Makmur.

Pertamina MOR IV telah mengirimkan BBM dan elpiji ke Karimunjawa setelah menunggu sejak 10 Januari 2018 di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Jepara. Pihak Syahbandar akhirnya menerbitkan Surat Perintah Berlayar karena pertimbangan cuaca yang sudah membaik.

Namun, kapal pengangkut BBM baru bisa berlayar pada pukul 02.00 WIB dini hari setelah melakukan persiapan yang matang, khususnya terkait dengan faktor safety manifest dan pelayaran.

Andar mengatakan, seiring membaiknya kondisi cuaca di perairan laut jawa, pengiriman BBM dan elpiji dibagi dua. Untuk elpiji 3 kg sebanyak 1.500 tabung dikirim melalui Pelabuhan Jepara dengan menggunakan Kapal Sumber Makmur berkapasitas 14 GT.

Sementara, untuk pengiriman BBM tetap menggunakan kapal (SPOB) Salim dari Tanjung Emas Semarang dengan total 115 KL. "Jumlah yang menurut kami lebih dari cukup di bandingkan dengan rencana pengiriman sebelumnya yang hanya 75 KL. Hal ini dilakukan untuk mengantipasi tingginya konsumsi di masyarakat," tambahnya.

Terkait dengan tanki penyimpanan BBM, Pertamina akan mengoptimalkan Tanki timbun yang ada di SPBU Kompak yang mampu mengcover 7-10 hari, dan akan memanfaatkan kapal pengangkut BBM sebagai Floating Storage untuk mengcover waktu yang lebih panjang lagi.

Pertamina tetap berkomitmen dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional khususnya BBM dan elpiji di daerah-daerah Remote sekalipun, seperti Karimunjawa.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9265 seconds (0.1#10.140)