IAP: Jakarta Harus Tingkatkan Level Kenyamanan Hidup Warga Kota

Senin, 05 Februari 2018 - 19:33 WIB
IAP: Jakarta Harus Tingkatkan...
IAP: Jakarta Harus Tingkatkan Level Kenyamanan Hidup Warga Kota
A A A
JAKARTA - Pengurus Nasional Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) merilis hasil survei Most Liveable City Index (MLCI) pada tahun 2017. Survei yang dilaksanakan serentak di 19 provinsi dan 26 kota tersebut mencakup beberapa aspek, seperti perumahan, keamanan kota, fasilitas kelompok rentan, perekonomian, fasilitas ekonomi, sektor informal, politik kota, fasilitas taman kota, dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil survei MLCI, Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam average tier city atau dalam kelompok kota dengan index livability rata-rata. Dengan skor 62,6 pada tahun 2017, DKI Jakarta mengalami peningkatan performa bila dibandingkan survei MLCI yang dilakukan pada 2009, 2011, dan 2014 yang menempatkan Jakarta dalam kelompok bottom tier city.

Menanggapi survei MLCI 2017, Ketua IAP DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, menyorot bahwa hasil MLCI ini perlu dijadikan refleksi bagi Kota Jakarta dan menjadikan temuan ini sebagai patokan dalam pembangunan Jakarta. Menurut Dhani, salah satu bentuk konkretnya ialah menjadikan hasil survei MLCI sebagai salah satu patokan dalam penyusunan RPJMD DKI Jakarta 2017-2022, dan proses Peninjauan Kembali RTRW DKI Jakarta yang sedang dilakukan.

Dhani menambahkan livability merupakan aspek sangat penting dalam kehidupan warga yang akan memicu produktifitas dan efisiensi kota. "MLCI ini sejalan dengan visi Gubernur DKI Jakarta yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju dan bahagia warganya," ujarnya, Senin (5/2/2018).

Hasil Survei MLCI ini juga menjadi pegangan bagi IAP DKI Jakarta untuk mengawal proses pembangunan Jakarta. Sebagai asosiasi profesi di bidang perencanaan kota, IAP akan selalu memberikan masukan dalam pembangunan Kota Jakarta. MLCI ini merupakan salah satu kiprah IAP dalam memberikan benchmark bagi pembangunan kota yang layak huni dan nyaman untuk seluruh warga.

Dhani juga mengutarakan, IAP DKI Jakarta memiliki beberapa program untuk menjadikan Jakarta sebagai kota layak huni. Diantaranya bagaimana menjadikan Jakarta sebagai walkable city atau kota ramah pejalan kaki dengan meningkatkan kualitas pedestrian maupun program One Kecamantan One Planner (OK-OP) yang ditujukan guna meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan kota.

Kedua program ini dilakukan oleh IAP DKI Jakarta sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat kenyamanan hidup di Jakarta. Apalagi, aspek fasilitas pedestrian dan rendahnya partisipasi publik adalah dua aspek yang dianggap buruk oleh masyarakat dalam survey MLCI 2017 di Jakarta.

Di saat yang sama, Sekretaris Jendral IAP DKI Jakarta Raja Malem Tarigan mengungkapkan, Jakarta ke depan harus memiliki berbagai program nyata untuk memperbaiki aspek-aspek yang dianggap terburuk atau terendah dalam survey MLCI 2017.

Lebih dari itu, menurut Raja, Jakarta sebagai kota paling besar di Indonesia harus dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya di dunia. "Jakarta perlu untuk mencontoh dan menjadikan Melbourne sebagai benchmark yang merupakan kota paling livable di dunia," tutup Raja.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7843 seconds (0.1#10.140)