IHSG Parkir ke Area Merah, Rupiah Siang Ini Masih Ambruk
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini masih anteng di zona merah alias melemah di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik ke zona merah.
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah siang ini berada pada level Rp13.620/USD atau semakin tidak berdaya dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.565/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.610/USD atau jauh lebih buruk dari posisi penutupan kemarin yang berada di level Rp13.555/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.584-Rp13.641/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.598/USD atau masih anjlok dari posisi sebelumnya di level Rp13.552/USD. Pergerakan harian rupiah siang ini berada di kisaran level Rp13.550-Rp13.622/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini tertahan di level Rp13.602/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah jauh memburuk dibandingkan posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.533/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I berbalik ke zona merah dengan melemah 9,27 poin setara 0,14% ke level 6.525,60 setelah pada sesi pembukaan menguat 10,73 poin atau setara 0,16% ke level 6.545,60. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup naik 56,33 poin atau 0,87% menjadi 6.534,87.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif dengan sektor yang menguat tertinggi yaitu sektor properti yang naik 0,08% dan sektor yang melemah terdalam yaitu sektor konsumer yang turun 0,69%
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,49 triliun dengan 8,02 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp252,31 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp928,23 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp675,91 triliun. Tercatat 163 saham naik, 172 saham turun dan 107 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah siang ini berada pada level Rp13.620/USD atau semakin tidak berdaya dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.565/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.610/USD atau jauh lebih buruk dari posisi penutupan kemarin yang berada di level Rp13.555/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.584-Rp13.641/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.598/USD atau masih anjlok dari posisi sebelumnya di level Rp13.552/USD. Pergerakan harian rupiah siang ini berada di kisaran level Rp13.550-Rp13.622/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini tertahan di level Rp13.602/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah jauh memburuk dibandingkan posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.533/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I berbalik ke zona merah dengan melemah 9,27 poin setara 0,14% ke level 6.525,60 setelah pada sesi pembukaan menguat 10,73 poin atau setara 0,16% ke level 6.545,60. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup naik 56,33 poin atau 0,87% menjadi 6.534,87.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif dengan sektor yang menguat tertinggi yaitu sektor properti yang naik 0,08% dan sektor yang melemah terdalam yaitu sektor konsumer yang turun 0,69%
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,49 triliun dengan 8,02 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp252,31 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp928,23 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp675,91 triliun. Tercatat 163 saham naik, 172 saham turun dan 107 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
(izz)