Pinjaman China untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cair April 2018
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan cair April 2018.
(Baca Juga: Luhut: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Selesai Bulan Ini)
Dia menjelaskan, sebelum dana tersebut cair, harus ada beberapa syarat yang dipenuhi seperti ketentuan persentase dari pembebasan lahan. "Kalau itu April. April kalau pasti sudah selesai, enggak masalah," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Budi menuturkan, proses pembebasan tanah untuk proyek kereta cepat sekarang sudah mencapai 53% dan ditargetkan selesai bulan ini.
"Finalisasinya saya pikir kaitannya dengan tanah. Sebenarnya secara legal kalau sudah mencapai 53%, berarti sudah mulai jadi tinggal beberapa hal tentang izin minor saja," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, pinjaman dari China untuk pembangunan kereta cepat akan cair semua jika pembebesan lahan untuk proyek ini sudah tuntas. Sementara, hingga saat ini pemebebasan lahan masih menjadi kendala.
"Ah itu kan ada persyaratan saja yang harus diselesaikan. Persyaratannya diselesaikan pasti pinjamannya diberikan. Apa itu? Ya persoalan lahannya harus selesai semuanya," tuturnya.
Atas dasar itu, lanjut Darmin, pembangunan kereta cepat membutuhkan keputusan tegas soal lahan. Sehingga, pinjaman dari China untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dapat segera cair.
(Baca Juga: Luhut: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Selesai Bulan Ini)
Dia menjelaskan, sebelum dana tersebut cair, harus ada beberapa syarat yang dipenuhi seperti ketentuan persentase dari pembebasan lahan. "Kalau itu April. April kalau pasti sudah selesai, enggak masalah," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Budi menuturkan, proses pembebasan tanah untuk proyek kereta cepat sekarang sudah mencapai 53% dan ditargetkan selesai bulan ini.
"Finalisasinya saya pikir kaitannya dengan tanah. Sebenarnya secara legal kalau sudah mencapai 53%, berarti sudah mulai jadi tinggal beberapa hal tentang izin minor saja," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, pinjaman dari China untuk pembangunan kereta cepat akan cair semua jika pembebesan lahan untuk proyek ini sudah tuntas. Sementara, hingga saat ini pemebebasan lahan masih menjadi kendala.
"Ah itu kan ada persyaratan saja yang harus diselesaikan. Persyaratannya diselesaikan pasti pinjamannya diberikan. Apa itu? Ya persoalan lahannya harus selesai semuanya," tuturnya.
Atas dasar itu, lanjut Darmin, pembangunan kereta cepat membutuhkan keputusan tegas soal lahan. Sehingga, pinjaman dari China untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dapat segera cair.
(izz)