IHSG Berakhir Menghijau Ikuti Bursa Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat, melanjutkan penutupan kemarin yang berada di area positif, meski pada sesi siang tadi sempat balik ke zona merah. IHSG ditutup naik 9,76 poin atau 0,15% menjadi 6.544,63 di tengah bursa saham Asia yang ditutup juga menguat.
Di sisi lain, IHSG sesi I berbalik ke zona merah dengan melemah 9,27 poin setara 0,14% ke level 6.525,60 setelah pada sesi pembukaan menguat 10,73 poin atau setara 0,16% ke level 6.545,60. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup naik 56,33 poin atau 0,87% menjadi 6.534,87.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona hijau dengan sektor properti naik tertinggi sebesar 1,01% dan sektor yang tercatat melemah terdalam yaitu aneka industri yang turun 0,72%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,64 triliun dengan 13,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp765,96 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,43 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,67 triliun. Tercatat 200 saham menguat, 151 saham melemah dan 143 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp75 menjadi Rp5.550, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp74 menjadi Rp370, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik Rp58 menjadi Rp510.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp83.150, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp75 menjadi Rp8.375, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah Rp50 menjadi Rp9.500.
Dilansir CNBC, Kamis (8/2/2018), bursa saham Asia ditutup menguat setelah kenaikan sesi terakhir terhenti di akhir perdagangan. Kenaikan di wilayah tersebut mengikuti penutupan yang sedikit lebih rendah yang terlihat di Wall Street karena imbal hasil obligasi AS meningkat.
Di Tokyo, Indeks Nikkei 225 melonjak 1,13% atau 245,49 poin ditutup pada level 21.890,86 setelah ditutup hampir di wilayah positif pada sesi terakhir. Sektor finansial dan produsen automotif menguat dengan saham Toyota naik 2,43%, Fanuc Manufacturing menguat 3,57%, dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 1,09%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup naik 0,46% ke level 2.407,62 setelah berakhir di wilayah negatif pada Rabu. Sektor teknologi menguat dengan saham produsen chip SK Hynix naik 3,94$ untuk memperpanjang kenaikan sesi terakhir.
Saham Samsung Electronics mencetak 0,44%. Langkah tersebut diikuti kabar bahwa pimpinannya, Lee Kun-hee, dicurigai melakukan penggelapan pajak.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,24% untuk menyelesaikan sesi di level 5.890.7, karena pelemahan di sektor energi dan material diimbangi kenaikan sektor keuangan yang naik 0,75%.
Bursa saham dataran China mixed dengan Shanghai Composite turun 1,42% menjadi 3.262,15. Sementara, Shenzhen Composite naik 1,18% menjadi 1.734,57.
Di sisi lain, IHSG sesi I berbalik ke zona merah dengan melemah 9,27 poin setara 0,14% ke level 6.525,60 setelah pada sesi pembukaan menguat 10,73 poin atau setara 0,16% ke level 6.545,60. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup naik 56,33 poin atau 0,87% menjadi 6.534,87.
Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di zona hijau dengan sektor properti naik tertinggi sebesar 1,01% dan sektor yang tercatat melemah terdalam yaitu aneka industri yang turun 0,72%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,64 triliun dengan 13,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp765,96 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,43 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,67 triliun. Tercatat 200 saham menguat, 151 saham melemah dan 143 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp75 menjadi Rp5.550, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik Rp74 menjadi Rp370, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik Rp58 menjadi Rp510.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 menjadi Rp83.150, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp75 menjadi Rp8.375, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah Rp50 menjadi Rp9.500.
Dilansir CNBC, Kamis (8/2/2018), bursa saham Asia ditutup menguat setelah kenaikan sesi terakhir terhenti di akhir perdagangan. Kenaikan di wilayah tersebut mengikuti penutupan yang sedikit lebih rendah yang terlihat di Wall Street karena imbal hasil obligasi AS meningkat.
Di Tokyo, Indeks Nikkei 225 melonjak 1,13% atau 245,49 poin ditutup pada level 21.890,86 setelah ditutup hampir di wilayah positif pada sesi terakhir. Sektor finansial dan produsen automotif menguat dengan saham Toyota naik 2,43%, Fanuc Manufacturing menguat 3,57%, dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 1,09%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup naik 0,46% ke level 2.407,62 setelah berakhir di wilayah negatif pada Rabu. Sektor teknologi menguat dengan saham produsen chip SK Hynix naik 3,94$ untuk memperpanjang kenaikan sesi terakhir.
Saham Samsung Electronics mencetak 0,44%. Langkah tersebut diikuti kabar bahwa pimpinannya, Lee Kun-hee, dicurigai melakukan penggelapan pajak.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,24% untuk menyelesaikan sesi di level 5.890.7, karena pelemahan di sektor energi dan material diimbangi kenaikan sektor keuangan yang naik 0,75%.
Bursa saham dataran China mixed dengan Shanghai Composite turun 1,42% menjadi 3.262,15. Sementara, Shenzhen Composite naik 1,18% menjadi 1.734,57.
(izz)