Ekonom: Kinerja Sri Mulyani Patut Diacungi Jempol

Minggu, 11 Februari 2018 - 21:30 WIB
Ekonom: Kinerja Sri Mulyani Patut Diacungi Jempol
Ekonom: Kinerja Sri Mulyani Patut Diacungi Jempol
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai, penghargaan internasional yang diterima Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memang layak mengingat kinerjanya yang patut diacungi jempol.

Seperti diketahui, Menkeu Sri Mulyani mendapatkan penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab.

Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada tahun 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.

( Baca: Sri Mulyani Indrawati Sabet Gelar Menteri Terbaik di Dunia )

Bhima menilai, sejak Sri Mulyani menjabat sebagai menteri keuangan di Kabinet Kerja tahun 2016 lalu, kata dia, ada sejumlah capaian yang patut diapresiasi. Pertama, soal reformasi birokrasi di internal Kementerian Keuangan yang terus berlanjut. Menurut dia, reformasi birokrasi ini mendukung tercapainya kelembagaan Kementerian Keuangan yang lebih transparan dan bersih. Kedua, kemampuan menjaga defisit anggaran di bawah 3%.

"Meskipun defisit anggaran cenderung naik karena pembiayaan infrastruktur namun ketegasan untuk memangkas anggaran dan melakukan extra effort dalam penerimaan pajak bisa selamatkan APBN 2017," katanya saat dihubungi Minggu (11/2/2018).

Prestasi ketiga, lanjut dia, Sri Mulyani juga menambah terus dana kelolaan pendidikan di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang nilainya mencapai Rp31 triliun dan sebanyak 17.000 lebih awardee menjadi penerima beasiswa. "Adanya keberpihakan nyata di bidang pendidikan merupakan sebuah prestasi Sri Mulyani yang akan membekas di benak rakyat Indonesia," tegasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5660 seconds (0.1#10.140)