IHSG Untung 54,72 Poin, Pasar Asia Merespons Wall Street
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (13/2/2018) ditutup mengambil untung 54,72 poin alias 0,84% menjadi 6.578,18.
Awal dagang, IHSG dibuka menguat 42,29 poin atau 0,65% ke posisi 6.565,04 pada pukul 09.00 WIB. Selasa ini, indeks diperdagangkan di level 6.544,67-6.595,90.
Kinclong sektor saham utama membuat indeks mendarat di zona positif. Tiga sektor saham naik lebih dari 1%, dengan pertambangan dan infrastruktur tambah 1,48%, serta keuangan naik 1,25%.
Dari 496 saham, 227 menguat, 120 stagnan, dan 149 tertekan. Nilai transaksi saham Rp7,63 triliun dari 13,23 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp111,88 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,04 triliun dan aksi beli asing Rp1,92 triliun.
Saham-saham yang mengambil untung, SONA melonjak 24,78%, NIKL bertambah 2,80%, ASII naik tipis 0,91%. MREI turun 3,65%, TRUS jatuh 10,55%, dan BGTF anjlok 14,36%.
Sementara itu, mayoritas pasar Asia ditutup menguat pada hari Selasa, merespons kenaikan Wall Street. Melansir CNBC, Selasa (13/2/2018), indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,41% menjadi 2.395,19 berkat kenaikan saham Samsung Electronics dan SK Hynix, yang masing-masing melonjak 3,98% dan 4,3%.
Indeks Jepang Nikkei 225 membalikkan kenaikan awal denganditutup turun 0,65% atau 137,94 poin ke level 21,244.68. Pasar turun karena dolar AS melemah terhadap yen, selain itu adanya aksi jual yang terjadi di pasar saham. Bursa Australia, S&P/ASX 200 ditutup menguat 0,6% menjadi 5.855.9, berkat kenaikan tipis sektor keuangan sebesar 0,45%.
Pasar China berakhir lebih besar, dengan Hang Seng Hong Kong naik 1,54% pada pukul 15:14 waktu HK/SIN, berkat kenaikan saham Tencent sebesar 2,54% yang menyumbang 72 poin pada kenaikan indeks Hang Seng. Indeks Shanghai naik 1% menjadi 3.185,6 dan Shenzhen bertambah 0,41% menjadi 1.730,83.
Awal dagang, IHSG dibuka menguat 42,29 poin atau 0,65% ke posisi 6.565,04 pada pukul 09.00 WIB. Selasa ini, indeks diperdagangkan di level 6.544,67-6.595,90.
Kinclong sektor saham utama membuat indeks mendarat di zona positif. Tiga sektor saham naik lebih dari 1%, dengan pertambangan dan infrastruktur tambah 1,48%, serta keuangan naik 1,25%.
Dari 496 saham, 227 menguat, 120 stagnan, dan 149 tertekan. Nilai transaksi saham Rp7,63 triliun dari 13,23 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp111,88 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,04 triliun dan aksi beli asing Rp1,92 triliun.
Saham-saham yang mengambil untung, SONA melonjak 24,78%, NIKL bertambah 2,80%, ASII naik tipis 0,91%. MREI turun 3,65%, TRUS jatuh 10,55%, dan BGTF anjlok 14,36%.
Sementara itu, mayoritas pasar Asia ditutup menguat pada hari Selasa, merespons kenaikan Wall Street. Melansir CNBC, Selasa (13/2/2018), indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,41% menjadi 2.395,19 berkat kenaikan saham Samsung Electronics dan SK Hynix, yang masing-masing melonjak 3,98% dan 4,3%.
Indeks Jepang Nikkei 225 membalikkan kenaikan awal denganditutup turun 0,65% atau 137,94 poin ke level 21,244.68. Pasar turun karena dolar AS melemah terhadap yen, selain itu adanya aksi jual yang terjadi di pasar saham. Bursa Australia, S&P/ASX 200 ditutup menguat 0,6% menjadi 5.855.9, berkat kenaikan tipis sektor keuangan sebesar 0,45%.
Pasar China berakhir lebih besar, dengan Hang Seng Hong Kong naik 1,54% pada pukul 15:14 waktu HK/SIN, berkat kenaikan saham Tencent sebesar 2,54% yang menyumbang 72 poin pada kenaikan indeks Hang Seng. Indeks Shanghai naik 1% menjadi 3.185,6 dan Shenzhen bertambah 0,41% menjadi 1.730,83.
(ven)