BPS Lakukan Kick Off Meeting Persiapan Sensus Penduduk 2020
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini melaksanakan Kick Off Meeting Persiapan Sensus Penduduk 2020, guna membangun komitmen kerja bersama baik dari BPS maupun seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020.
Acara ini dibuka oleh Kepala BPS Suhariyanto dihadiri peserta yang berasal dari kementerian dan lembaga (K/L), akademisi, forum masyarakat statistik (FMS), media massa, dan internal BPS.
Dalam sambutannya, Suhariyanto mengungkapkan, pada 2020 Indonesia akan kembali melakukan sensus penduduk. Sensus penduduk ini merupakan sensus penduduk yang ketujuhkalinya dilakukan BPS setelah pertama kali dilaksanakan pada 1961.
"Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini sesuai amanat UU Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik, dan juga mengikuti rekomendasi dari PBB yang merekomendasikan negara untuk melakukan sensus penduduk 10 tahun sekali," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Menurutnya, saat ini bahkan sudah banyak negara yang melaksanakan sensus penduduk dalam waktu lima tahun sekali. Namun, Indonesia hingga kini masih melakukannya dalam jangka waktu 10 tahun sekali.
"Sementara, banyak negara yang lima tahun sekali, Indonesia belum mampu melakukannya. Tapi, kita punya SUPAS untuk menjembatani sensus penduduk itu," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menuturkan, BPS berusaha mempersiapkan Sensus Penduduk 2020 ini dengan sebaik-baiknya dan menggunakan tiga prinsip dasar. Di mana, tiga prinsip tersebut adalah accurate, benchmark, dan comprehensive.
"Harus akurat, sehingga bisa jadi benchmark, dan itu sangat dimungkinkan karena data SP 2020 merupakan data yang komprehensif," katanya.
Setelah kick off meeting ini, pihaknya akan secara rutin mengundang seluruh stakeholders terkait guna mempersiapkan Sensus Penduduk 2020. Rencananya, pada Juli 2018 pihaknya juga akan mengadakan pilot project Sensus Penduduk 2020 dengan format sensus mini.
"Direncanakan pada Juli 2018 BPS akan mengadakan pilot Sensus Penduduk 2020 dengan format sensus mini, yang direncanakan ada di tujuh wilayah provinsi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, NTT, dan Maluku Utara. Jika sesuai rencana, 2019 akan lakukan gladi bersih, dan 2020 selama satu bulan penuh sensus penduduk akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia," terang Kecuk.
Acara ini dibuka oleh Kepala BPS Suhariyanto dihadiri peserta yang berasal dari kementerian dan lembaga (K/L), akademisi, forum masyarakat statistik (FMS), media massa, dan internal BPS.
Dalam sambutannya, Suhariyanto mengungkapkan, pada 2020 Indonesia akan kembali melakukan sensus penduduk. Sensus penduduk ini merupakan sensus penduduk yang ketujuhkalinya dilakukan BPS setelah pertama kali dilaksanakan pada 1961.
"Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini sesuai amanat UU Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik, dan juga mengikuti rekomendasi dari PBB yang merekomendasikan negara untuk melakukan sensus penduduk 10 tahun sekali," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Menurutnya, saat ini bahkan sudah banyak negara yang melaksanakan sensus penduduk dalam waktu lima tahun sekali. Namun, Indonesia hingga kini masih melakukannya dalam jangka waktu 10 tahun sekali.
"Sementara, banyak negara yang lima tahun sekali, Indonesia belum mampu melakukannya. Tapi, kita punya SUPAS untuk menjembatani sensus penduduk itu," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menuturkan, BPS berusaha mempersiapkan Sensus Penduduk 2020 ini dengan sebaik-baiknya dan menggunakan tiga prinsip dasar. Di mana, tiga prinsip tersebut adalah accurate, benchmark, dan comprehensive.
"Harus akurat, sehingga bisa jadi benchmark, dan itu sangat dimungkinkan karena data SP 2020 merupakan data yang komprehensif," katanya.
Setelah kick off meeting ini, pihaknya akan secara rutin mengundang seluruh stakeholders terkait guna mempersiapkan Sensus Penduduk 2020. Rencananya, pada Juli 2018 pihaknya juga akan mengadakan pilot project Sensus Penduduk 2020 dengan format sensus mini.
"Direncanakan pada Juli 2018 BPS akan mengadakan pilot Sensus Penduduk 2020 dengan format sensus mini, yang direncanakan ada di tujuh wilayah provinsi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, NTT, dan Maluku Utara. Jika sesuai rencana, 2019 akan lakukan gladi bersih, dan 2020 selama satu bulan penuh sensus penduduk akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia," terang Kecuk.
(izz)