BSDE Tahun Ini Siapkan Capex Rp4 Triliun

Kamis, 15 Februari 2018 - 17:33 WIB
BSDE Tahun Ini Siapkan...
BSDE Tahun Ini Siapkan Capex Rp4 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure/capex tahun ini senilai Rp4 triliun. Perseroan juga menargetkan dapat meraup marketing sales senilai Rp7,2 triliun pada 2018.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, untuk mencapai target tersebut, akan meluncurkan sejumlah proyek di kawasan BSD City, Apartemen SouthGate TB Simatupang dan Klaska Residence di Surabaya sepanjang tahun ini.

"Kami meyakini permintaan terhadap properti akan kembali bergairah pada tahun ini yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat sebesar 5,07% pada 2017. Kondisi ini lebih baik dibanding pertumbuhan 2016," kata Hermawan dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Sepanjang tahun lalu, BSDE sukses meraup marketing sales Rp7,23 triliun. Adapun, untuk target marketing sales 2018, BSDE akan meningkatkan kontribusi produk komersial menjadi sebesar Rp3,55 triliun, sedangkan produk residensial diharapkan akan memberikan tambahan marketing sales Rp3,65 triliun.

"BSDE akan terus berekspansi tahun ini, baik secara organik maupun anorganik untuk mendukung pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan," terang Hermawan.

BSDE semakin gencar melakukan ekspansi an-organik untuk meningkatkan pendapatan berulang. pada 2017, BSDE mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower sebagai bagian dari investasi properti.

Adapun, net leasable area atau NLA dari 13 lantai tersebut mencapai 17.000 m2. "Adapun, rata-rata harga sewa di Bakrie Tower adalah Rp300.000/m2/bulan," imbuhnya.

Sejauh ini, tingkat okupansi di Bakrie Tower mencapai 23% pada Januari 2018 dan diperkirakan akan terisi sekitar 80%-90% pada 2019. Selain itu, pada akhir tahun lalu, BSDE juga telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta.

Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m2 dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260.000/m2/bulan. "Tujuan akuisisi ini adalah investasi properti untuk menambah portofolio pendapatan berulang perusahaan. Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang," jelas Hermawan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5784 seconds (0.1#10.140)