Awal 2018, Iuran Peserta BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh 21,65%
A
A
A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) mengawali tahun 2018 dengan angka realisasi iuran per bulan Januari 2018 sebesar Rp3,54 triliun. Angka ini lebih baik dari perolehan tahun lalu sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 21,65%.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, kinerja positif juga tercatat dalam sektor pengelolaan dana investasi yang mencapai Rp321 triliun. Dana kelolaan ini meningkat 24,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Untuk pembayaran klaim dan jaminan pada tahun 2018 sebesar Rp2,13 miliar dari empat program yang diselenggarakan oleh BPJSTK," ujar Agus di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Dia menjelaskan, kinerja bulan Januari 2018 tersebut lebih baik dari periode yang sama pada tahun 2017 lalu. Manajemen, tegas dia, akan terus mengembangkan strategi-strategi yang mendukung proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi seluruh pekerja di Indonesia.
"Salah satunya juga dengan melakukan integrasi sistem yang lebih mutakhir. Ini demi pelayanan yang lebih optimal," tuturnya.
Kinerja positif lainnya, lanjut Agus, adalah jumlah total pekerja yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan pada Januari 2018 mencapai 45,12 juta orang dengan peserta aktif mencapai 26,36 juta orang. Capaian ini meningkat 10,26% dari tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah pemberi kerja aktif juga mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 495.712 dengan peningkatan sebesar 35,22% dari periode yang sama tahun 2017.
"Kami harap kinerja yang sudah dicapai dengan baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar di penghujung 2018 nanti," tambahnya.
Terkait tanggung jawab sosial, Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, pada tahun lalu BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan 95 jenis bantuan yang merupakan ajuan dari pemerintahan daerah, kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan, kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, organisasi/yayasan/komunitas dan masyarakat.
BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan pada beberapa sektor lingkungan dan masyarakat antara lain bantuan pada penyandang disabilitas, infrastruktur, partisipasi sosial, kerohanian, lingkungan, pembangunan fasilitas olah raga, pemberdayaan ekonomi masyarakat, sektor pertanian, serta sektor lingkup pendidikan.
"Kami terus berkomitmen memberikan kontribusi optimal dalam pemberdayaan masyarakat sosial secara berkesinambungan di tahun-tahun yang akan datang," tegasnya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, kinerja positif juga tercatat dalam sektor pengelolaan dana investasi yang mencapai Rp321 triliun. Dana kelolaan ini meningkat 24,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Untuk pembayaran klaim dan jaminan pada tahun 2018 sebesar Rp2,13 miliar dari empat program yang diselenggarakan oleh BPJSTK," ujar Agus di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Dia menjelaskan, kinerja bulan Januari 2018 tersebut lebih baik dari periode yang sama pada tahun 2017 lalu. Manajemen, tegas dia, akan terus mengembangkan strategi-strategi yang mendukung proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi seluruh pekerja di Indonesia.
"Salah satunya juga dengan melakukan integrasi sistem yang lebih mutakhir. Ini demi pelayanan yang lebih optimal," tuturnya.
Kinerja positif lainnya, lanjut Agus, adalah jumlah total pekerja yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan pada Januari 2018 mencapai 45,12 juta orang dengan peserta aktif mencapai 26,36 juta orang. Capaian ini meningkat 10,26% dari tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah pemberi kerja aktif juga mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 495.712 dengan peningkatan sebesar 35,22% dari periode yang sama tahun 2017.
"Kami harap kinerja yang sudah dicapai dengan baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar di penghujung 2018 nanti," tambahnya.
Terkait tanggung jawab sosial, Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, pada tahun lalu BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan 95 jenis bantuan yang merupakan ajuan dari pemerintahan daerah, kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan, kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan, organisasi/yayasan/komunitas dan masyarakat.
BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan pada beberapa sektor lingkungan dan masyarakat antara lain bantuan pada penyandang disabilitas, infrastruktur, partisipasi sosial, kerohanian, lingkungan, pembangunan fasilitas olah raga, pemberdayaan ekonomi masyarakat, sektor pertanian, serta sektor lingkup pendidikan.
"Kami terus berkomitmen memberikan kontribusi optimal dalam pemberdayaan masyarakat sosial secara berkesinambungan di tahun-tahun yang akan datang," tegasnya.
(fjo)