Plastic Reborn Cara Coca-Cola Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan

Selasa, 27 Februari 2018 - 16:45 WIB
Plastic Reborn Cara Coca-Cola Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan
Plastic Reborn Cara Coca-Cola Ciptakan Ekonomi Berkelanjutan
A A A
JAKARTA - Semangat Coca-Cola Foundation dalam mewujudkan World Without Waste dibuktikan dengan meluncurkan Program Plastic Reborn. Program ini didesain untuk mengubah perilaku generasi muda Indonesia tentang pentingnya pengelolaan sampah kemasan plastik.

Coca-Cola memfasilitasi pengumpulan botol kemasan plastik minuman di lebih dari 100 titik Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Universitas di kawasan Jakarta. Dari pengumpulan botol bekas tersebut, dikelola dan diproses menjadi tas multifungsi yang keren dan bernilai ekonomis tinggi. Langkah ini diharapkan akan turut mendorong terciptanya praktik pengelolaan sampah yang terintegrasi melalui pendekatan Recyling–Upcyling untuk menciptakan sebuah lingkaran ekonomi yang berkelanjutan.

''Kami sadar tidak mudah mengubah perilaku masyarakat sehingga perlu sebuah pendekatan yang holistik. Plastic Reborn intinya adalah upaya untuk memberikan pemahaman baru bahwa kemasan plastik bekas pakai sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang bernilai tinggi, sehingga dapat tercipta sebuah lingkaran ekonomi yang berkelanjutan,''kata Titie Sadarini, Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia dalam rilisnya. Selasa (27/2/2018).

Plastic Reborn diinisiasikan oleh Coca-Cola Foundation Indonesia melalui kemitraan dengan ANCORA Foundation sebagai koordinator pelaksana dan didukung oleh Waste4Change dan Greeneration Indonesia sebagai pelaksana lapangan. Diharapkan, melalui program Plastic Reborn ini bisa menginspirasi generasi muda berinovasi memanfaatkan sampah kemasan plastik bekas menjadi tas multifungsi.

Di sisi yang lain, melalui program Plastic Reborn ini Coca-Cola mencoba memfasilitasi terjalinnya sinergi strategis di antara para aktor untuk ikut terlibat dalam pengelolaan sampah. Mulai dari dunia usaha atau produsen, konsumen (pengguna), pengelola dan pendaur ulang (waste management company), industri produk plastik, LSM/Gerakan Masyarakat, hingga pelaku e-Commerce.

''Dengan memetakan peran masing-masing dan mensinergikannya, kami berharap dapat menciptakan rantai pengelolaan sampah yang berkelanjutan, yang pada akhirnya akan membantu mewujudkan praktik pengelolaan sampah secara optimal,”jelas Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communication Director Coca-Cola Indonesia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5152 seconds (0.1#10.140)