Rupiah Jatuh Saat IHSG Sesi I Terperosok ke Zona Merah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini, Jumat (2/3/2018) masih tak berdaya mendekati level Rp13.800/USD. Penyusutan mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semakin terperosok ke zona merah.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.757/USD atau masih memburuk dari posisi sebelumnya Rp13.748/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.733-Rp13.775/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.755/USD atau semakin melemah dari posisi akhir sesi kemarin Rp13.745/USD. Pergerakan harian rupiah siang ini berada di kisaran level Rp13.718-Rp13.758/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas hingga perdagangan sesi I hari ini semakin tak berdaya di level Rp13.753/USD. Posisi ini tidak juga membaik dari posisi kemarin pada level Rp13.712/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini membaik pada level Rp13.746/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai pulih dibandingkan posisi perdagangan kemarin Rp13.793/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I masih sulit keluar dari zona merah usai kehilangan 0,55% atau 36,55 menjadi 6.569,50 ketika pada sesi pembukaan tercatat turun ke posisi 6.595,88. dengan penurunan 0,154%. Sebelumnya, bursa saham Tanah Air kemarin ditutup menguat 8,84 poin atau 0,13% ke level 6.606,05
Sektor saham dalam negeri siang ini hampir semuanya berada di area negatif dengan sektor pertambangan melemah terdalam sebesar 1,95% disusul sektor perkebunan yang jatuh 1,44%. Sedangkan penguatan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri yang bertambah 0,57%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,08 triliun dengan 5,31 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp402,05 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,05 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp657,6 miliar. Tercatat 114 saham naik, 239 saham turun dan 98 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS) dan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN). Selanjutnya saham-saham yang tercatat melemah yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.757/USD atau masih memburuk dari posisi sebelumnya Rp13.748/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.733-Rp13.775/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.755/USD atau semakin melemah dari posisi akhir sesi kemarin Rp13.745/USD. Pergerakan harian rupiah siang ini berada di kisaran level Rp13.718-Rp13.758/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas hingga perdagangan sesi I hari ini semakin tak berdaya di level Rp13.753/USD. Posisi ini tidak juga membaik dari posisi kemarin pada level Rp13.712/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang ini membaik pada level Rp13.746/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai pulih dibandingkan posisi perdagangan kemarin Rp13.793/USD.
Di sisi lain, IHSG sesi I masih sulit keluar dari zona merah usai kehilangan 0,55% atau 36,55 menjadi 6.569,50 ketika pada sesi pembukaan tercatat turun ke posisi 6.595,88. dengan penurunan 0,154%. Sebelumnya, bursa saham Tanah Air kemarin ditutup menguat 8,84 poin atau 0,13% ke level 6.606,05
Sektor saham dalam negeri siang ini hampir semuanya berada di area negatif dengan sektor pertambangan melemah terdalam sebesar 1,95% disusul sektor perkebunan yang jatuh 1,44%. Sedangkan penguatan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri yang bertambah 0,57%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,08 triliun dengan 5,31 miliar saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp402,05 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,05 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp657,6 miliar. Tercatat 114 saham naik, 239 saham turun dan 98 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. (TBMS) dan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN). Selanjutnya saham-saham yang tercatat melemah yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
(akr)