200 Bus Listrik Anak Bangsa Mulai Dipesan Industri

Minggu, 04 Maret 2018 - 21:31 WIB
200 Bus Listrik Anak Bangsa Mulai Dipesan Industri
200 Bus Listrik Anak Bangsa Mulai Dipesan Industri
A A A
JAKARTA - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) siap menjadikan bus listrik buatannya sebagai transportasi massal di Indonesia, menyusul ditandatanganinya MoU dengan beberapa pihak. Nota kesepahaman tersebut di antaranya dengan China Trustfull Group Limited yang bakal bekerja sama termasuk dalam produksi kendaraan dengan energi baru dan terbarukan.

Tidak hanya kerja sama terkait penyempurnaan prototype bus listrik Mobil Anak Bangsa dan uji coba, dalam penandatanganan di area main stage Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018 di JCC Senayan, Jakarta, akhir pekan kemarin. Kesepakatan juga diteken dengan sejumlah perusahaan Organda yang melakukan pemesanan unit Bus Listrik besutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tersebut.

Dalam kesempatan ini PT MAB diwakili oleh Direktur Teknis MAB Banbang Tri Suanji, Komisaris PT Mobil Anak Bangsa Stephen K. Sulistyo dan disaksikan oleh Founder PT Mobil Anak Bangsa Jendral TNI (Purn) Moeldoko.

Adapun Perusahaan Organda yang melakukan penandatanganan pemesanan unit bus listrik yakni PT Steady Safe TBK dan PT. Infinity Mitra Utama. Penandatanganan yang dilakukan oleh PT Steady Safe TBK adalah pemesanan Bus Listrik MAB, sedangkan untuk PT. Infinity Mitra Utama adalah kerja sama penjualan dealership MAB.

Selain Steady Safe, pemesanan unit juga dilakukan oleh PT. Pahala Kencana yang memesan 150 unit Bus Listrik MAB serta PO. Sabar Subur yang memesan 50 unit Bus Listrik MAB. Terkait perjanjian kerja sama dan pemesanan 200 unit Bus Listrik dari berbagai pihak disambut gembira oleh Moeldoko. Hal ini menurutnya menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia bisa mewujudkan sebuah impian bersama.

“Saya kira hari ini adalah hari yang sangat berbahagia. Sebuah impian kita bersama untuk dapat menghadirkan Mobil Anak Bangsa yang sepenuhnya 100 persen menggunakan listrik. Teknologinya sudah kita kuasai, karena kita sudah melakukan transfer of technology dan transfer of knowledge yang dilakukan beberapa waktu lalu. Sehingga anak-anak kita ini sudah bisa kawal secara mandiri untuk menjalankan Mobil Anak Bangsa,” ujar Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).

Ia mengatakan sangat bersungguh-sungguh untuk menghadirkan mobil anak bangsa yang dapat menjadi milik bersama. Untuk itu Moeldoko mengajak berbagai pihak, serta menantang anak muda Indonesia untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam menghadirkan inovasi dalam pengembangan mobl anak bangsa.

“Saya siapkan 5 persen saham untuk siapapun yang ikut berpartisipasi, bergabung bersama kami. Apapun itu, baik untuk desain, pengembangan teknologi dan lainnya. Saya yakin kalian punya semangat yang sama untuk membangun bagi bangsa Indonesia,” ujarnya lewat keterangan resmi di Jakarta.

Jika dibandingkan dengan bus konvensional pada umumnya, Bus Listrik diyakini memiliki efisiensi yang tinggi. Jika bus dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bisa mencapai Rp2.000 untuk per kilometer, maka bus listrik hanya Rp800 per kilometer. Efek emisi juga berbanding jauh. Bahkan bus listrik nol emisi. Dan yang ketiga, bus listrik juga zero maintenance.

“Karena bus listrik tidak menggunakan oli, sehingga efisiensi tinggi. Kita harapkan dengan ini kota akan semakin clean, bersih,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua HKTI ini.

Saat ini, ujar Moeldoko, PT MAB masih akan fokus pada pengembangan bus listrik. Namun ke depannya, Ia tidak menutup kemungkinan juga akan menghadirkan mobil lainnya. Termasuk mobil listrik murah yang diperuntukkan bagi petani. “Nantinya bus listrik ini kita targetkan dapat digunakan di perhelatan IMF World Bank dan juga Asian Games sebagian menggunakan bus listrik,” ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6901 seconds (0.1#10.140)