Kimia Farma Bakal Buka 90 Apotek di Arab Saudi
A
A
A
JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) berencana membuka 90 outlet apotek di Arab Saudi hingga tahun 2020. Hal ini sebagai bagian dari ekspansi bisnis perseroan di Timur Tengah, pasca mengakuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company, yang merupakan anak usaha dari Marei bin Mahfouz.
Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memiliki 31 outlet di Arab Saudi, yang terbagi atas 10 outlet di Makkah dan 21 outlet di Jeddah. Rencananya, 90 outlet yang akan dibangun tersebut akan disebar di tiga wilayah yakni Makkah, Jeddah, dan Madinah.
"Arab Saudi memang pasar yang sangat bagus, jadi kita harus mencari partner yang sangat kuat. Jadi rencana kami masuk tahap awal di ritel outlet. Sekarang kami punya 31 outlet, di Jeddah dan Makkah. Dua tahun ke depan rencananya kami akan memiliki 90," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Deputi General Manager Kimia Farma, Dawaa Ida Rasita menambahkan, 90 outlet tersebut akan dibangun hingga tahun 2020 mendatang. Adapun investasi yang digelontorkan untuk satu outlet adalah sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
Menurutnya, produk yang laku di pasar Arab Saudi salah satunya kosmetik dan suplemen. "Untuk outlet Rp500 juta hingga Rp1 miliar satu outlet. Mereka sekarang spending money-nya untuk kosmetik dan suplemen. Karena BPJS-nya mereka sudah bagus banget. Meski pakai cadar jangan salah mereka masih dandan. Dan mereka sadar soal makeup," tandasnya.
Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memiliki 31 outlet di Arab Saudi, yang terbagi atas 10 outlet di Makkah dan 21 outlet di Jeddah. Rencananya, 90 outlet yang akan dibangun tersebut akan disebar di tiga wilayah yakni Makkah, Jeddah, dan Madinah.
"Arab Saudi memang pasar yang sangat bagus, jadi kita harus mencari partner yang sangat kuat. Jadi rencana kami masuk tahap awal di ritel outlet. Sekarang kami punya 31 outlet, di Jeddah dan Makkah. Dua tahun ke depan rencananya kami akan memiliki 90," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Deputi General Manager Kimia Farma, Dawaa Ida Rasita menambahkan, 90 outlet tersebut akan dibangun hingga tahun 2020 mendatang. Adapun investasi yang digelontorkan untuk satu outlet adalah sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
Menurutnya, produk yang laku di pasar Arab Saudi salah satunya kosmetik dan suplemen. "Untuk outlet Rp500 juta hingga Rp1 miliar satu outlet. Mereka sekarang spending money-nya untuk kosmetik dan suplemen. Karena BPJS-nya mereka sudah bagus banget. Meski pakai cadar jangan salah mereka masih dandan. Dan mereka sadar soal makeup," tandasnya.
(ven)