IHSG Ditutup Rubuh 50,48 Poin, Bursa Asia Berlabuh Mulus
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (6/3/2018) ditutup rubuh 50,48 poin atau 0,77% ke level 6.500,11.
Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 0,41% atau 26,59 poin di level 6.577,18. Selasa ini, indeks diperdagangkan di level 6.492,95-6.589,72.
Miskinnya sentimen positif dalam negeri dan tujuh sektor saham acuan yang berada di wilayah negatif, menjadi penyebab runtuhnya indeks. Bahkan dua sektor, keuangan dan konsumer terkoreksi mendalam, dengan turun 1,09% dan 1,08%.
Dari 513 saham, 227 tertekan, 124 stabil, dan 162 naik. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,83 triliun dari 11,04 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp1,36 triliun, dengan aksi jual asing Rp3,72 triliun dan aksi beli asing Rp2,35 triliun.
Berbeda dengan indeks, saham Asia ditutup menguat hari ini. Karena kekhawatiran atas potensi perang perdagangan memudar, dengan kenaikan dipimpin Nikkei Jepang. Mengutip CNBC, Selasa (6/3/2018), Nikkei 225 melonjak 2,14% atau 450,83 poin. Hal ini berkat melemahnya yen terhadap dolar AS, sehingga eksportir menguat dengan produsen mobil dan teknologi ditutup lebih tinggi.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,32%, dengan kenaikan terlihat di seluruh sektor. Saham Samsung Electronics melonjak 3,76% dan SK Hynix naik 5,24%. Bursa Australia, S&P/ASX 200 naik 1,13%, dengan 12 sub sektor saham berada di wilayah positif.
Keuntungan juga terjadi di pasar China, dengan Hang Seng Hong Kong naik 1,39% ke level 30.510,73. Saham Tencent naik 2,82%, asuransi AIA naik 2,24%, dan China Construction Bank tambah 1,41%. Begitu pula dengan Shanghai yang naik 0,21% dan Shenzhen bertambah 0,67%.
Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 0,41% atau 26,59 poin di level 6.577,18. Selasa ini, indeks diperdagangkan di level 6.492,95-6.589,72.
Miskinnya sentimen positif dalam negeri dan tujuh sektor saham acuan yang berada di wilayah negatif, menjadi penyebab runtuhnya indeks. Bahkan dua sektor, keuangan dan konsumer terkoreksi mendalam, dengan turun 1,09% dan 1,08%.
Dari 513 saham, 227 tertekan, 124 stabil, dan 162 naik. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,83 triliun dari 11,04 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp1,36 triliun, dengan aksi jual asing Rp3,72 triliun dan aksi beli asing Rp2,35 triliun.
Berbeda dengan indeks, saham Asia ditutup menguat hari ini. Karena kekhawatiran atas potensi perang perdagangan memudar, dengan kenaikan dipimpin Nikkei Jepang. Mengutip CNBC, Selasa (6/3/2018), Nikkei 225 melonjak 2,14% atau 450,83 poin. Hal ini berkat melemahnya yen terhadap dolar AS, sehingga eksportir menguat dengan produsen mobil dan teknologi ditutup lebih tinggi.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,32%, dengan kenaikan terlihat di seluruh sektor. Saham Samsung Electronics melonjak 3,76% dan SK Hynix naik 5,24%. Bursa Australia, S&P/ASX 200 naik 1,13%, dengan 12 sub sektor saham berada di wilayah positif.
Keuntungan juga terjadi di pasar China, dengan Hang Seng Hong Kong naik 1,39% ke level 30.510,73. Saham Tencent naik 2,82%, asuransi AIA naik 2,24%, dan China Construction Bank tambah 1,41%. Begitu pula dengan Shanghai yang naik 0,21% dan Shenzhen bertambah 0,67%.
(ven)