Andalan Finance Target Pembiayaan Tumbuh 8% di 2018

Selasa, 06 Maret 2018 - 23:04 WIB
Andalan Finance Target Pembiayaan Tumbuh 8% di 2018
Andalan Finance Target Pembiayaan Tumbuh 8% di 2018
A A A
JAKARTA - Andalan Finance optimistis tahun 2018 dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,8 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 8% dibanding perolehan tahun 2017. President Director Andalan Finance Frans F. Rundengan mengatakan, tahun 2018 pihaknya menargetkan kebutuhan pendanaan mencapai Rp6 triliun.

Karena itu pihaknya membutuhkan sumber pendanaan seperti perbankan. Perseroan langsung melakukan kerja sama pinjaman dengan Bank BTPN. Hal ini bukti terjalin hubungan baik serta tingginya tingkat kepercayaan Bank BTPN kepada Andalan Finance.

"Ini sekaligus momentum penting bagi kami untuk tetap fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat, baik baru maupun bekas. Fasilitas pendanaan tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung target penyaluran pembiayaan sampai dengan akhir tahun ini,” ujar Frans di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

President Director Andalan Finance Frans F. Rundengan, bersama dengan oleh Finance Director Lianawaty dan Chief Of Financial Institution Relationship Franklin Paul Nelwan bersama dengan Deputy President Director Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana didampingi oleh Head Business BankingSonny Christian Joseph dan Head Multifinance Ernin Saleh menandatangani Perjanjian Kerjasama fasilitas kredit.

"Melalui kerja sama ini Andalan Finance menerima fasilitas kredit dari Bank BTPN senilai Rp 300 miliar dalam bentuk Pinjaman Angsuran Berjangka," ujarnya.

Pada tahun 2017, Andalan Finance berhasil mencatatkan pencapaian penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,4 triliun atau tumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun 2016. Komposisi pembiayaan ini terdiri dari mobil baru sebesar 28% dan sisanya untuk mobil bekas sebesar 72%.

Pertumbuhan penyaluran pembiayaan di Andalan Finance akan mendukung pertumbuhan laba di PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (“Bintraco Dharma”) dengan kode saham “CARS”, sebagai induk usaha dari Andalan Finance. Terlebih lagi, pertumbuhan laba ini akan lebih tinggi lagi setelah Bintraco Dharma menyelesaikan proses peningkatan saham di PT Bahtera Multi Niaga pada akhir Desember 2017.

Peningkatan saham ini turut meningkatkan kontribusi laba dari anak-anak usahanya, salah satunya Andalan Finance. Bintraco Dharma akan terus memaksimalkan pertumbuhan laba dari kemitraan strategis.

Sementara, sepanjang tahun 2017 lalu, total pendanaan yang telah diperoleh Andalan Finance mencapai Rp 4,8 triliun atau meningkat 270% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan mitra strategis terhadap perseroan, termasuk prospek bisnis pembiayaan kendaraan sepanjang tahun tersebut.

Menatap 2018, Andalan Finance tetap optimis meskipun tahun ini merupakan tahun politik dimana akan ada Pemilihan Kepala Daerah Serentak dan Pemilihan Presiden satu tahun setelahnya. Merujuk data dari GAIKINDO, pasar otomotif tahun ini diperkirakan masih bisa tumbuh menjadi 1,1 juta unit atau naik 2%.

Sejumlah faktor positif menjadi angin segar, yaitu target pertumbuhan ekonomi nasional 5,3-5,4% dan harga komoditas yang pulih, serta banyaknya proyek infrastruktur yang diperkirakan selesai pada akhir 2018 atau awal tahun 2019.

“Andalan Finance telah menyiapkan kebijakan strategis untuk menyikapi kondisi yang saat ini sedang terjadi. Salah satu strategi kami adalah dengan perkuat pembiayaan mobil bekas dengan usia tertentu dan meningkatkan/memaksimalkan volume penjualan di kantor-kantor cabang/representatif yang telah ada saat ini,” tutup Frans.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3921 seconds (0.1#10.140)