Pelemahan Rupiah Diprediksi Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan rupiah diperkirakan masih berpotensi melemah. Namun diharapkan dapat terbatas seiring pelemahan yang terjadi pada USD dan juga posisi rupiah yang masih berada di area support-nya.
Untuk itu, Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berharap pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas agar rupiah dapat menemukan momentum kenaikannya. "Tetap cermati dan waspada jika masih adanya pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Reza mengestimasikan rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.783/USD dan resisten Rp13.750/USD.
Sementara, pelemahan rupiah terlihat mulai terbatas. Itupun seiring dengan penurunan jumlah cadangan devisa yang diperkirakan digunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan turunnya penempatan valas perbankan di bank sentral karena adanya kebutuhan di masyarakat.
Jumlah cadangan devisa Februari 2018 senilai USD128,06 miliar, turun USD3,92 miliar dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar USD131,98 miliar.
"Di sisi lain, pemberitaan mengenai mundurnya pejabat eksekutif di pemerintahan Trump akibat kebijakan proteksionis Presiden Trump memberikan sentimen negatif pada USD, yang cenderung turun tipis. Namun demikian, kondisi tersebut tidak banyak berimbas pada pergerakan rupiah yang cenderung melemah," pungkasnya.
Untuk itu, Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berharap pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas agar rupiah dapat menemukan momentum kenaikannya. "Tetap cermati dan waspada jika masih adanya pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Reza mengestimasikan rupiah hari ini akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.783/USD dan resisten Rp13.750/USD.
Sementara, pelemahan rupiah terlihat mulai terbatas. Itupun seiring dengan penurunan jumlah cadangan devisa yang diperkirakan digunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dan turunnya penempatan valas perbankan di bank sentral karena adanya kebutuhan di masyarakat.
Jumlah cadangan devisa Februari 2018 senilai USD128,06 miliar, turun USD3,92 miliar dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar USD131,98 miliar.
"Di sisi lain, pemberitaan mengenai mundurnya pejabat eksekutif di pemerintahan Trump akibat kebijakan proteksionis Presiden Trump memberikan sentimen negatif pada USD, yang cenderung turun tipis. Namun demikian, kondisi tersebut tidak banyak berimbas pada pergerakan rupiah yang cenderung melemah," pungkasnya.
(ven)