Ini Kegiatan dan Hasil Kunjungan Wamen Arcandra ke AS
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka menawarkan investasi skema gross split dan reformasi perizinan migas Indonesia, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar melakukan kunjungan kerja ke Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Kunjungan kerja tersebut berlangsung tanggal 6-8 Maret 2018 dengan agenda yang sangat padat.
Seperti diungkapkan melalui keterangan resminya, Minggu (11/3/2018), seusai mendarat di Houston, Selasa (6/3), Arcandra langsung menuju ke Hotel Hilton untuk bertemu dengan Carlos Pascual, Senior Vice President Global Energy, IHS Markit, yang juga bertindak sebagai moderator pada Ministrial Dialogue yang menjadi rangkaian acara CERAWeek 2018.
Keesokan harinya, Rabu (7/3) Arcandra bertemu Chief Operating Officer (COO) British Petroleum (BP) North America William Lin, di kantor BP. Saat bertemu dengan William Lin, Arcandra menyampaikan tentang 26 wilayah kerja minyak dan gas Bumi (WK migas) yang baru saja dilelang pertengahan bulan Februari 2018 lalu. "Dalam pertemuan ini, kata Arcandra, BP tertarik melihat potensi WK di Indonesia," kata Wamen ESDM.
Seusai pertemuan tersebut, Arcandra menuju kantor Murphy Oil untuk bertemu dengan CEO Murphy Oil Roger Jenkins. Dalam pertemuan ini, jelas dia, Jenkins menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Indonesia yang telah melakukan reformasi peraturan yang atraktif bagi investor. Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM telah menyederhanakan/mencabut 186 regulasi/perizinan, dimana terkait migas, 33 regulasi telah dicabut dan perizinan yang dicabut adalah sebanyak 23 buah.
"CEO Murphy juga akan me-review kembali portofolio investasi mereka, termasuk penawaran 26 WK yang baru di buka di Indonesia. Ini adalah langkah positif mengingat Murphy telah keluar dari investasi di Indonesia pada 2015 lalu," ungkap Arcandra.
Kemudian, Arcandra menjadi pembicara tunggal dalam acara CERAWeek, sebuah acara tahunan yang dihadiri oleh para menteri dan CEO perusahaan di bidang energi, yang diselenggarakan di Houston pada bulan Maret. Selain tampil di acara talkshow, Wamen ESDM juga menjadi panelis dalam dialog antar-menteri tentang transisi energi. Dalam diskusi panel ini, Arcandra menyampaikan rezim fiskal yang baru di sektor migas, yaitu skema bagi hasil gross split disertai penjelasan mengenai latar belakangnya.
Hari Kamis (8/3), Arcandra melanjutkan pertemuan kontraktor migas ternama lainnya, yaitu, ExxonMobil dan ConocoPhilips. Sebagaimana pertemuan dengan BP dan Murphy, kata dia, para eksekutif perusahaan minyak global ini sangat antusias mendengar penjelasan mengenai berbagai perubahan yang lakukan kementerian ESDM, terutama berkaitan dengan kebijakan fiskal yang baru yaitu sistem gross split.
"Setelah mendengarkan paparan dan diskusi secara mendalam dengan kita, para eksekutif minyak global ini menyambut aturan baru ini secara positif. Mereka juga akan me-review kembali rencana investasinya di Indonesia," jelas Arcandra.
Seperti diungkapkan melalui keterangan resminya, Minggu (11/3/2018), seusai mendarat di Houston, Selasa (6/3), Arcandra langsung menuju ke Hotel Hilton untuk bertemu dengan Carlos Pascual, Senior Vice President Global Energy, IHS Markit, yang juga bertindak sebagai moderator pada Ministrial Dialogue yang menjadi rangkaian acara CERAWeek 2018.
Keesokan harinya, Rabu (7/3) Arcandra bertemu Chief Operating Officer (COO) British Petroleum (BP) North America William Lin, di kantor BP. Saat bertemu dengan William Lin, Arcandra menyampaikan tentang 26 wilayah kerja minyak dan gas Bumi (WK migas) yang baru saja dilelang pertengahan bulan Februari 2018 lalu. "Dalam pertemuan ini, kata Arcandra, BP tertarik melihat potensi WK di Indonesia," kata Wamen ESDM.
Seusai pertemuan tersebut, Arcandra menuju kantor Murphy Oil untuk bertemu dengan CEO Murphy Oil Roger Jenkins. Dalam pertemuan ini, jelas dia, Jenkins menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Indonesia yang telah melakukan reformasi peraturan yang atraktif bagi investor. Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM telah menyederhanakan/mencabut 186 regulasi/perizinan, dimana terkait migas, 33 regulasi telah dicabut dan perizinan yang dicabut adalah sebanyak 23 buah.
"CEO Murphy juga akan me-review kembali portofolio investasi mereka, termasuk penawaran 26 WK yang baru di buka di Indonesia. Ini adalah langkah positif mengingat Murphy telah keluar dari investasi di Indonesia pada 2015 lalu," ungkap Arcandra.
Kemudian, Arcandra menjadi pembicara tunggal dalam acara CERAWeek, sebuah acara tahunan yang dihadiri oleh para menteri dan CEO perusahaan di bidang energi, yang diselenggarakan di Houston pada bulan Maret. Selain tampil di acara talkshow, Wamen ESDM juga menjadi panelis dalam dialog antar-menteri tentang transisi energi. Dalam diskusi panel ini, Arcandra menyampaikan rezim fiskal yang baru di sektor migas, yaitu skema bagi hasil gross split disertai penjelasan mengenai latar belakangnya.
Hari Kamis (8/3), Arcandra melanjutkan pertemuan kontraktor migas ternama lainnya, yaitu, ExxonMobil dan ConocoPhilips. Sebagaimana pertemuan dengan BP dan Murphy, kata dia, para eksekutif perusahaan minyak global ini sangat antusias mendengar penjelasan mengenai berbagai perubahan yang lakukan kementerian ESDM, terutama berkaitan dengan kebijakan fiskal yang baru yaitu sistem gross split.
"Setelah mendengarkan paparan dan diskusi secara mendalam dengan kita, para eksekutif minyak global ini menyambut aturan baru ini secara positif. Mereka juga akan me-review kembali rencana investasinya di Indonesia," jelas Arcandra.
(fjo)