Bekraf Fasilitasi Permodalan 200 Pelaku Ekonomi Kreatif

Selasa, 13 Maret 2018 - 20:01 WIB
Bekraf Fasilitasi Permodalan 200 Pelaku Ekonomi Kreatif
Bekraf Fasilitasi Permodalan 200 Pelaku Ekonomi Kreatif
A A A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi 200 pelaku ekonomi kreatif di Salatiga dalam mengakses pembiayaan perbankan syariah melalui program yang telah disiapkan. Ini dilakukan untuk mengembangkan usaha pelaku ekonomi kreatif dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) nasional.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, akses permodalan merupakan salah satu permasalahan dalam mengembangkan perekonomian. Bekraf akan membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk mengurai permasalahan tersebut melalui program yang telah disiapkan, yakni pembiayaan berbasis intelektual yang bisa berupa merk, hak cipta dan paten sebagai jaminan mengakses pembiayaan.

"Di Indonesia, sumber permodalan sebesar Rp6.000 triliun terdapat diperbankan syariah dan Rp11 triliun di perusahan modal ventura. Untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif dalam mendapatkan modal, Bekraf menawarkan solusi pembiayaan berbasis kekayaan intelektual," kata Fadjar di sela-sela acara Sharia Banking for Creative Bussiness Matching di Salatiga, Selasa (13/1/2018).

Dia menyatakan, untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif dalam mengakses pembiayaan Bekraf telah mempertemukan mereka dengan sumber permodalan bank syariah melalui Sharia Banking for Creative Bussiness Matching. Ini untuk menjembatani pelaku ekonomi kreatif dengan pihak perbankan sekaligus mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengakses pembiayaan bank syariah.

Adapun solusi yang akan disiapkan untuk membantu pelaku ekonomi kreatif dalam mengakses permodalan di bank syariah antara lain, program kredit usaha rakyat (KUR) ekonomi kreatif dengan mendapatkan permodalan dari perbankan. Untuk usaha mikro bisa mengakses pembiyaan bank syariah hingga Rp25 juta.

Kemudian untuk KUR ritel, pelaku ekonomi kreatif bisa meminjam modal antara Rp25 juta sampai Rp500 juta. Khusus KUR mikro, pelaku ekonomi kreatif bisa meminjam modal tanpa jaminan asalkan benar-benar mempunyai usaha dan minimal sudah berdiri selama enam bulan.

"Perbankan syariah sebagai salah satu sumber pembiyaan diharapkan bisa menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan usaha yang berpotensi meningkatkan PDB nasional. Karena ekonomi kreatif mampu menyumbang hampir Rp1.000 triliun pada PDB nasional," tandasnya.

Anggota Komisi X DPR Jamal Mirdad mengatakan, peran ekonomi kreatif pada perekonomian nasional terbilang tinggi. "Karena itu, kami ingin mendorong para pelaku ekraf untuk terus mengembangkan usaha mereka. DPR bersama Bekraf akan terus men-support para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga juga akan menfasilitasi pelaku ekonomi kreatif dalam mengakses permodalan di perbankan. "Akses permodalan merupakan salah satu permasalahan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Salatiga. Kami siap membantu para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usaha mereka," katanya.

Menurut Yuliyanto, di Salatiga sudah ada beberapa ekonomi kreatif baik yang nampak secara fisik maupun yang tak tampak yang berkembang dengan pesat. Seperti aplikasi belanja sayur mayur online yang buat oleh Dtech Engineering. "Ini merupakan langkah kreatif pelaku usaha di Salatiga untuk memanfaatkan berjualan sayur dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dan aplikasi belanja sayur online ini merupakan bukti bahwa orang Salatiga sangat kreatif, inovatif dan bisa menghasilkan pendapatan dari pemanfaatan aplikasi tersebut," ucapnya.

Selain aplikasi belanja sayur online, ada beberapa ekonomi kreatif lain yang juga mampu mendongkrak perekonomian serta menciptakan lapangan pekerjaan di Salatiga. Antara lain, pembuatan desain komponen jet (jet engine bracket) dan kerajinan dari ban bekas yang telah menembus pasar internasional.

"Di daerah Kalitaman juga terdapat pembuatan diecast motor-motor kuno yang pemasarannya juga melalui media sosial. Kami akan selalu menggerakkan potensi kreatif dan membantu para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usahanya," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4798 seconds (0.1#10.140)