Promosi di Malaysia, Sumsel Optimistis Gaet Wisatawan Mancanegara
A
A
A
JAKARTA - Booth Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018 kedatangan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin. Bertempat di Putra World Trade Center Kuala Lumnpur Hall 3, Alex takjub dengan booth besar yang diusung Kemenpar di ajang tersebut.
"Booth yang sangat berwibawa, kita bangga bersinergi terus dengan Kemenpar dalam segala hal untuk pariwisata Indonesia dan Sumatera Selatan," ujar Alex Noerdin dalam kunjungannya di Booth Kemenpar yang berdiri tegak dengan ikon Kapal Phinisi tersebut.
MATTA Fair 2018 dilaksanakan dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 19 Maret 2018. MATTA merupakan pameran pariwisata terbesar di Malaysia.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang terus mendukung semua kegiatannya di tanah air maupun di pentas dunia yang kaitannya dengan mengangkat pariwisata daerah dan menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara.
"Tidak bosan-bosannya kami bersinergi dengan Kemenpar, memahami potensi, dan mempromosikan dengan sangat baik bersama-sama, ini semua demi tanah air," kata pria yang juga pembina klub bola ternama, Sriwijaya FC Palembang itu.
Seperti diketahui, kunjungan Gubernur Sumsel ke Booth Kemenpar bukan tanpa sebab. Sumsel di ajang MATTA Fair 2018 mengusung penuh perhelatan Asian Games yang akan digelar di daerahnya. Event olahraga berskala dunia itu akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018, mendatang di Jakarta dan Sumsel.
Alex mengatakan, dipastikan akan datang sekitar 12 ribu atlet, official, media dan semua perangkat pertandingan ke Sumsel dan menikmati pertandingan serta keindahan kota-kota di Sumsel.
"Belum itu dengan suporternya, saya prediksi akan lebih banyak lagi masuk Sumsel. Belum mulai saja dampak ke masyarakat sudah sangat terasa, hotel sudah mulai dipesan, rental mobil sudah mulai penuh. Begitulah Sport Tourism. Sport Tourism sangat mensejahterakan masyarakat kami," kata Alex Noerdin.
Sumsel memang tidak ada bosan-bosannya mengusung Sport Tourism di wilayahnya. Sebut saja Sea Games, Asian Games 2018, Musi Triboatton, Turnamen Sepak Bola Internasional, Beach Volley se Asia Pacific, Asian Triathlon 2017 bahkan rencananya akan digelar Moto GP di Sumsel.
"Kami tahun ini saja mempersiapkan 39 event sport tourism kelas dunia di Sumsel. Kami sangat optimis mengusung ini dan bisa berdampak kepada pariwisata Indonesia," ujarnya.
Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II, Sumarni mengatakan, Kemenpar memang akan menjadikan Sumsel menjadi model nasional untuk penyelenggaraan sport tourism. Kata Pitana, perlu pembedaan khusus untuk lebih menjual Sumsel kepada wisatawan, terutama wisman.
"Secara atraksi sudah bagus, kuliner bagus, budaya bagus. Nah kalau wisata Man Made, termasuk di dalamnya ada sport tourism, inilah yang jadi keunggulan Sumsel,” kata Pitana yang juga diamini Sumarni.
Seperti diketahui,Kemenpar pada 2018 mengusung program atau paket pariwisata dengan branding Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018. Untuk mendukung VIWI 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel akan mendukungnya dan menawarkan program atau paket pariwisata sport tourism.
"Paket atau program pariwisata Sumatera Selatan 2018 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018 Adalah tahun pelaksanaan Asian Games XVIII yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Pra Asian Games dan pada saat pelaksanaan Asian Games yang berlangsung 18 Agustus 2 September 20018 dan pasca Asian Games, Sumatera Selatan akan menawarkan dan mempromosikansport tourism," kata Disbudpar Sumsel Irene Camelyn dalam keterangan resmi, Senin (19/3/2018).
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan bahwa Sumsel akan dijadikan Model nasional. Kata Arief, Sumsel seperti daerah percontohan atau role model, dimana Sumsel nantinya akan dikenal sebagai kota penyelenggara ajang-ajang wisata olahraga yang levelnya mendunia, seperti contohnya Asian Games sampai Moto GP.
Kata Menteri asli Banyuwangi itu, ajang balap Moto GP punya media value yang sangat tinggi, akan jadi keuntungan tersendiri bila nantinya Palembang bisa jadi tuan rumah. Bayangkan saja, Moto GP disiarkan secara live oleh 62 jaringan TV global di hampir 207 negara. Itu akan jadi media promosi yang bagus bagi pariwisata Indonesia, terlebih untuk Sumsel khususnya.
"Palembang layak kita pilih. Tahun 2018 kita punya event besar, Asian Games. Saran saya, buatlah sport event untuk menuju Asian Games, bisa 8-10 event, sehingga puncaknya langsung kita mainkan besar-besaran," kata Arief Yahya.
"Booth yang sangat berwibawa, kita bangga bersinergi terus dengan Kemenpar dalam segala hal untuk pariwisata Indonesia dan Sumatera Selatan," ujar Alex Noerdin dalam kunjungannya di Booth Kemenpar yang berdiri tegak dengan ikon Kapal Phinisi tersebut.
MATTA Fair 2018 dilaksanakan dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 19 Maret 2018. MATTA merupakan pameran pariwisata terbesar di Malaysia.
Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang terus mendukung semua kegiatannya di tanah air maupun di pentas dunia yang kaitannya dengan mengangkat pariwisata daerah dan menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara.
"Tidak bosan-bosannya kami bersinergi dengan Kemenpar, memahami potensi, dan mempromosikan dengan sangat baik bersama-sama, ini semua demi tanah air," kata pria yang juga pembina klub bola ternama, Sriwijaya FC Palembang itu.
Seperti diketahui, kunjungan Gubernur Sumsel ke Booth Kemenpar bukan tanpa sebab. Sumsel di ajang MATTA Fair 2018 mengusung penuh perhelatan Asian Games yang akan digelar di daerahnya. Event olahraga berskala dunia itu akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018, mendatang di Jakarta dan Sumsel.
Alex mengatakan, dipastikan akan datang sekitar 12 ribu atlet, official, media dan semua perangkat pertandingan ke Sumsel dan menikmati pertandingan serta keindahan kota-kota di Sumsel.
"Belum itu dengan suporternya, saya prediksi akan lebih banyak lagi masuk Sumsel. Belum mulai saja dampak ke masyarakat sudah sangat terasa, hotel sudah mulai dipesan, rental mobil sudah mulai penuh. Begitulah Sport Tourism. Sport Tourism sangat mensejahterakan masyarakat kami," kata Alex Noerdin.
Sumsel memang tidak ada bosan-bosannya mengusung Sport Tourism di wilayahnya. Sebut saja Sea Games, Asian Games 2018, Musi Triboatton, Turnamen Sepak Bola Internasional, Beach Volley se Asia Pacific, Asian Triathlon 2017 bahkan rencananya akan digelar Moto GP di Sumsel.
"Kami tahun ini saja mempersiapkan 39 event sport tourism kelas dunia di Sumsel. Kami sangat optimis mengusung ini dan bisa berdampak kepada pariwisata Indonesia," ujarnya.
Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II, Sumarni mengatakan, Kemenpar memang akan menjadikan Sumsel menjadi model nasional untuk penyelenggaraan sport tourism. Kata Pitana, perlu pembedaan khusus untuk lebih menjual Sumsel kepada wisatawan, terutama wisman.
"Secara atraksi sudah bagus, kuliner bagus, budaya bagus. Nah kalau wisata Man Made, termasuk di dalamnya ada sport tourism, inilah yang jadi keunggulan Sumsel,” kata Pitana yang juga diamini Sumarni.
Seperti diketahui,Kemenpar pada 2018 mengusung program atau paket pariwisata dengan branding Visit Indonesia Wonderful Indonesia (VIWI) 2018. Untuk mendukung VIWI 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel akan mendukungnya dan menawarkan program atau paket pariwisata sport tourism.
"Paket atau program pariwisata Sumatera Selatan 2018 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018 Adalah tahun pelaksanaan Asian Games XVIII yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Pra Asian Games dan pada saat pelaksanaan Asian Games yang berlangsung 18 Agustus 2 September 20018 dan pasca Asian Games, Sumatera Selatan akan menawarkan dan mempromosikansport tourism," kata Disbudpar Sumsel Irene Camelyn dalam keterangan resmi, Senin (19/3/2018).
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan bahwa Sumsel akan dijadikan Model nasional. Kata Arief, Sumsel seperti daerah percontohan atau role model, dimana Sumsel nantinya akan dikenal sebagai kota penyelenggara ajang-ajang wisata olahraga yang levelnya mendunia, seperti contohnya Asian Games sampai Moto GP.
Kata Menteri asli Banyuwangi itu, ajang balap Moto GP punya media value yang sangat tinggi, akan jadi keuntungan tersendiri bila nantinya Palembang bisa jadi tuan rumah. Bayangkan saja, Moto GP disiarkan secara live oleh 62 jaringan TV global di hampir 207 negara. Itu akan jadi media promosi yang bagus bagi pariwisata Indonesia, terlebih untuk Sumsel khususnya.
"Palembang layak kita pilih. Tahun 2018 kita punya event besar, Asian Games. Saran saya, buatlah sport event untuk menuju Asian Games, bisa 8-10 event, sehingga puncaknya langsung kita mainkan besar-besaran," kata Arief Yahya.
(ven)