Pelemahan Rupiah Berpotensi Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih cenderung melemah seiring berkurangnya permintaan akan rupiah yang sebelumnya cenderung menguat.
Padahal pergerakan USD cenderung melemah seiring kondisi ekonomi dan politik di AS. Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk menjaga laju rupiah untuk tidak melemah lebih dalam.
"Meski demikian, tetap cermati dan waspada jika terdapat pelemahan lanjutan," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.777/USD dan resisten Rp13.439/USD.
Sementara, laju USD melemah di tengah masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dan kembali munculnya sentimen pergantian pejabat di pemerintahan Presiden Trump. Isu pergantian ini muncul seiring rencana Presiden Trump yang akan menggantikan Penasihat Keamanan AS.
"Pasar cenderung merespon negatif karena di khawatirkan dapat mengganggu stabilitas politik AS. Namun demikian, tampaknya laju rupiah tidak banyak berimbas. Di sisi lain, meningkatnya permintaan akan JPY membuatnya terapresiasi meski diiringi pemberitaan skandal yang dilakukan PM Abe," pungkasnya.
Padahal pergerakan USD cenderung melemah seiring kondisi ekonomi dan politik di AS. Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk menjaga laju rupiah untuk tidak melemah lebih dalam.
"Meski demikian, tetap cermati dan waspada jika terdapat pelemahan lanjutan," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.777/USD dan resisten Rp13.439/USD.
Sementara, laju USD melemah di tengah masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dan kembali munculnya sentimen pergantian pejabat di pemerintahan Presiden Trump. Isu pergantian ini muncul seiring rencana Presiden Trump yang akan menggantikan Penasihat Keamanan AS.
"Pasar cenderung merespon negatif karena di khawatirkan dapat mengganggu stabilitas politik AS. Namun demikian, tampaknya laju rupiah tidak banyak berimbas. Di sisi lain, meningkatnya permintaan akan JPY membuatnya terapresiasi meski diiringi pemberitaan skandal yang dilakukan PM Abe," pungkasnya.
(ven)