BPS Pede Inflasi Bulan Puasa Tetap Stabil
Selasa, 20 Maret 2018 - 14:18 WIB
BPS Pede Inflasi Bulan Puasa Tetap Stabil
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku yakin bahwa inflasi di bulan Ramadhan tahun 2018 bakal tetap terjaga atau stabil. Hal ini mengingat pengalaman yang pernah dilakukan oleh BPS tahun lalu.
Kepala BPS Suhariyanto menegaskan, bahwa inflasi pada bulan puasa akan tetap stabil. Hal ini mengingat BPS dan beberapa pihak terkait terus menjaga gejolak harga pangan guna meminimalis dampaknya kepada inflasi.
"Saya pikir sesuatu yang wajar, ada beberapa komoditas yang naik dan apa apa yang terjadi di bulan 2017 itu bagus dibandingkan 2016. Kalau di cek angka inflasi jauh lebih baik di 2017 dan kita belajar dari 2017 kayaknya fluktuasi kenaikan inflasi tetap terjaga," ujar Suhariyanto di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Meskipun begitu, Ia memperkirakan kenaikan pada harga komoditas seperti beras dan cabe akan tetap naik, namun tidak akan terlalu banyak andilnya dalam merubah inflasi. Sebab, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog)
"Di sisi awal Maret itu mulai terlihat. Seperti di angka inflasi pada Januari kenaikan terjadi karena kontribusi beberapa sektor, dan cabai bobotnya tidak sebesar beras jadi enggak terlalu pengaruh. Saya yakin keberhasilan pemerintah tahun lalu ini bisa terjadi di tahun ini," paparnya
Seperti diketahui, BPS sebelumnya merilis angka inflasi pada Februari 2018, dimana pada periode tersebut cukup terkendali di angka 0,17%. Meskipun lebih kecil dari realisasi inflasi pada Januari 2018, namun inflasi yang terjadi pada bulan ini karena harga beberapa komoditas yang mulai menunjukkan kenaikan.
Kepala BPS Suhariyanto menegaskan, bahwa inflasi pada bulan puasa akan tetap stabil. Hal ini mengingat BPS dan beberapa pihak terkait terus menjaga gejolak harga pangan guna meminimalis dampaknya kepada inflasi.
"Saya pikir sesuatu yang wajar, ada beberapa komoditas yang naik dan apa apa yang terjadi di bulan 2017 itu bagus dibandingkan 2016. Kalau di cek angka inflasi jauh lebih baik di 2017 dan kita belajar dari 2017 kayaknya fluktuasi kenaikan inflasi tetap terjaga," ujar Suhariyanto di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Meskipun begitu, Ia memperkirakan kenaikan pada harga komoditas seperti beras dan cabe akan tetap naik, namun tidak akan terlalu banyak andilnya dalam merubah inflasi. Sebab, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog)
"Di sisi awal Maret itu mulai terlihat. Seperti di angka inflasi pada Januari kenaikan terjadi karena kontribusi beberapa sektor, dan cabai bobotnya tidak sebesar beras jadi enggak terlalu pengaruh. Saya yakin keberhasilan pemerintah tahun lalu ini bisa terjadi di tahun ini," paparnya
Seperti diketahui, BPS sebelumnya merilis angka inflasi pada Februari 2018, dimana pada periode tersebut cukup terkendali di angka 0,17%. Meskipun lebih kecil dari realisasi inflasi pada Januari 2018, namun inflasi yang terjadi pada bulan ini karena harga beberapa komoditas yang mulai menunjukkan kenaikan.
(akr)
