BNI Life Dukung Kementerian BUMN Luncurkan Kartu Sehat
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pertamedika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) meluncurkan Kartu Sehat BUMN. Kartu ini bertujuan memberikan akses pelayanan kesehatan terpadu bagi pegawai BUMN dan anggota keluarganya.
Peluncuran Kartu Sehat BUMN dilakukan oleh empat pihak, yaitu BNI Life,
BPJS Kesehatan, AdMedika, dan IHC. Penandatangan sendiri dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, dan Plt. Direktur BNI Life Geger Maulana.
Menurut Geger, hal ini merupakan bentuk sinergi dari BNI Life, BPJS, IHC dan AdMedika untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkualitas.
Sebagai tahap pertama, kata dia, BNI Life akan menyediakan 8.000 Kartu Sehat. Angka tersebut akan bertambah jika semua karyawan BUMN telah terdaftar.
"Kalau semua karyawan BUMN terdaftar ada sekitar lima juta anggota. Belum termasuk anggota keluarga. Kalau punya dua anak berarti bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat," terangnya di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (22/3/2018) malam.
Adapun keunggulan Kartu Sehat BUMN ini terdiri dari enam manfaat sekaligus, yaitu kartu berobat bagi pegawai BUMN dan keluarganya, kartu berobat yang memberi akses ke layanan kesehatan menggunakan penjaminan BPJS Kesehatan, dan kartu uang elektronik.
Selain itu, juga kartu debit dan ATM di jaringan Bank BNI, kartu akses falisilitas infrastruktur bagi pegawai BUMN untuk mencatatkan kehadiran, dan keuntungan dari kumulatif penggunaan kartu dari Inpoin yang dapat ditukarkan dengan berbagai benefit dari jaringan Inpoin.
"Sedangkan bagi Kementerian BUMN, dengan Kartu Sehat BUMN ini bisa melakukan efisiensi dalam kegiatan yang berhubungan dengan manfaat kesehatan tadi. Efisiensinya bisa 5%-10%," pungkasnya.
Peluncuran Kartu Sehat BUMN dilakukan oleh empat pihak, yaitu BNI Life,
BPJS Kesehatan, AdMedika, dan IHC. Penandatangan sendiri dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, dan Plt. Direktur BNI Life Geger Maulana.
Menurut Geger, hal ini merupakan bentuk sinergi dari BNI Life, BPJS, IHC dan AdMedika untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkualitas.
Sebagai tahap pertama, kata dia, BNI Life akan menyediakan 8.000 Kartu Sehat. Angka tersebut akan bertambah jika semua karyawan BUMN telah terdaftar.
"Kalau semua karyawan BUMN terdaftar ada sekitar lima juta anggota. Belum termasuk anggota keluarga. Kalau punya dua anak berarti bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat," terangnya di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (22/3/2018) malam.
Adapun keunggulan Kartu Sehat BUMN ini terdiri dari enam manfaat sekaligus, yaitu kartu berobat bagi pegawai BUMN dan keluarganya, kartu berobat yang memberi akses ke layanan kesehatan menggunakan penjaminan BPJS Kesehatan, dan kartu uang elektronik.
Selain itu, juga kartu debit dan ATM di jaringan Bank BNI, kartu akses falisilitas infrastruktur bagi pegawai BUMN untuk mencatatkan kehadiran, dan keuntungan dari kumulatif penggunaan kartu dari Inpoin yang dapat ditukarkan dengan berbagai benefit dari jaringan Inpoin.
"Sedangkan bagi Kementerian BUMN, dengan Kartu Sehat BUMN ini bisa melakukan efisiensi dalam kegiatan yang berhubungan dengan manfaat kesehatan tadi. Efisiensinya bisa 5%-10%," pungkasnya.
(ven)