Rupiah Dibuka Tak Berdaya Saat Yen Melompat Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini, Jumat (23/3/2018) dibuka semakin tak berdaya saat terus merosot ke zona merah. Pelemahan mata uang Garuda terjadi saat Yen berbalik melawan USD untuk menyentuh posisi tertinggi
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.780/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah ambruk parah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp13.737/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp13.763/USD atau memburuk dari posisi perdagangan sebelumnya Rp13.755/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal perdagangan ada di kisaran Rp13.763-Rp13.793/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi berada pada posisi Rp13.760/USD atau melemah cukup dalam dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.750/USD. Pergerakan harian rupiah pada pagi hari ini berada pada level Rp13.758-Rp13.788/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah di awal perdagangan hari ini juga masih terus menyusut hingga ke level Rp13.783/USD. Peringkat ini memperlihatkan rupiah masih lesu dibanding kemarin Rp13.770/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen mengalami lonjakan untuk berada di posisi tertinggi 16 bulan terhadap dolar AS pada perdagangan sesi pagi. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan global memicu serangan penghindaran risiko investor.
Yen secara luas meningkat saat dolar ke posisi terendah 104.635 di awal perdagangan Asia pada hari ini saat berhadapan dengan mata uang Jepang. Pada sesi terakhir USD tercatat turun 0,4% pada level 104.90 terhadap yen.
Selain itu Euro juga melemah terhadap yen, lebih rendah di level 128.96 yen, euro bergerak ke tingkat terendah sejak Agustus 2017. Euro kemudian kembali berpijak dan kemudian pada sesi terakhir turun 0,2% pada hari ini di posisi 129.28 terhadap Yen.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.780/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah ambruk parah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp13.737/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp13.763/USD atau memburuk dari posisi perdagangan sebelumnya Rp13.755/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal perdagangan ada di kisaran Rp13.763-Rp13.793/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi berada pada posisi Rp13.760/USD atau melemah cukup dalam dari posisi penutupan sebelumnya Rp13.750/USD. Pergerakan harian rupiah pada pagi hari ini berada pada level Rp13.758-Rp13.788/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah di awal perdagangan hari ini juga masih terus menyusut hingga ke level Rp13.783/USD. Peringkat ini memperlihatkan rupiah masih lesu dibanding kemarin Rp13.770/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen mengalami lonjakan untuk berada di posisi tertinggi 16 bulan terhadap dolar AS pada perdagangan sesi pagi. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan global memicu serangan penghindaran risiko investor.
Yen secara luas meningkat saat dolar ke posisi terendah 104.635 di awal perdagangan Asia pada hari ini saat berhadapan dengan mata uang Jepang. Pada sesi terakhir USD tercatat turun 0,4% pada level 104.90 terhadap yen.
Selain itu Euro juga melemah terhadap yen, lebih rendah di level 128.96 yen, euro bergerak ke tingkat terendah sejak Agustus 2017. Euro kemudian kembali berpijak dan kemudian pada sesi terakhir turun 0,2% pada hari ini di posisi 129.28 terhadap Yen.
(akr)