MNC Asset Sarankan Investasi Murah Saat Pasar Modal Jatuh
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama MNC Asset Management Frery Kojongian menyarankan, agar investor tidak tergesa-gesa menarik investasi mereka dari pasar modal. Seperti diketahui pasar saham Indonesia dalam beberapa pekan terakhir masih berada di bawah tekenan. Bahkan pada sesi terakhir hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada pada zona merah dengan kehilangan 10,53 poin menjadi 6.200,17.
Di tengah kejatuhan pasar modal, Frery mengimbau agar para investor tidak lantas megurangi penawaran invetasi mereka, atau bahkan memutuskan untuk berhenti. Menurutnya kondisi saat ini bisa dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi pada harga yang murah.
"Jangan takut, seharusnya kita melakukan investasi secara bertahap dan terus menerus dengan kondisi market yang naik turun. Soalnya investasi itu secara bertahap," ujar Frery di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Terang dia, seharusnya Investor melihat jangka panjang agar tidak terbawa sentimen pasar yang bersifat sementara. Sehingga investor dapat tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar.
"Jadi kalau mau investasi setiap waktu itu baik saja, karena target jangka panjang. Disiplin bertahap. Misalnya menyisihkan Rp1 juta per bulan, maka harus rutin Rp1 juta per bulan," katanya
Sementara terkait kondisi bursa saham Tanah Air, dirinya mengaku tetap optimistis, bahwa dengan penawaran murah ini makin meningkatkan investor di pasar saham. Mengingat, potensi berinvestasi memiliki peluang yang besar. Pada tahun ini, MNC Asset Management menerbitkan produk baru yaitu Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana Dolar yang terbilang masih jarang di pasar Indonesia.
"Dengan cara ini kita bisa mendapatkan banyak investor yang ingin membeli. Untuk ETF Harus punya market tersendiri, karena itu banyak institusi yang lebih tertarik," tandasnya.
Di tengah kejatuhan pasar modal, Frery mengimbau agar para investor tidak lantas megurangi penawaran invetasi mereka, atau bahkan memutuskan untuk berhenti. Menurutnya kondisi saat ini bisa dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi pada harga yang murah.
"Jangan takut, seharusnya kita melakukan investasi secara bertahap dan terus menerus dengan kondisi market yang naik turun. Soalnya investasi itu secara bertahap," ujar Frery di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Terang dia, seharusnya Investor melihat jangka panjang agar tidak terbawa sentimen pasar yang bersifat sementara. Sehingga investor dapat tenang dalam menghadapi fluktuasi pasar.
"Jadi kalau mau investasi setiap waktu itu baik saja, karena target jangka panjang. Disiplin bertahap. Misalnya menyisihkan Rp1 juta per bulan, maka harus rutin Rp1 juta per bulan," katanya
Sementara terkait kondisi bursa saham Tanah Air, dirinya mengaku tetap optimistis, bahwa dengan penawaran murah ini makin meningkatkan investor di pasar saham. Mengingat, potensi berinvestasi memiliki peluang yang besar. Pada tahun ini, MNC Asset Management menerbitkan produk baru yaitu Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana Dolar yang terbilang masih jarang di pasar Indonesia.
"Dengan cara ini kita bisa mendapatkan banyak investor yang ingin membeli. Untuk ETF Harus punya market tersendiri, karena itu banyak institusi yang lebih tertarik," tandasnya.
(akr)