Waskita Karya Akan Copot Kepala Proyek Rusun Pasar Rumput
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) siap melaksanakan rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) terkait beberapa perbaikan teknis pada proyek Rumah Susun atau rusun Pasar Rumput. Salah satu dengan melakukan pergantian kepala proyek Rusun Pasar Rumput, menyusul jatuhnya besi Hollow dari lantai 10 proyek rusun tersebut pada 18 Maret 2018.
Adapun rekomendasi dari Komite K2 meliputi perbaikan teknis, yaitu menambah safety net vertical di seluruh sisi bangunan, menambah safety deck pada lantai dan segmen tertentu, termasuk menyempurnakan metode dan SOP (Standar Operasi Prosedur) pelaksanaan pekerjaan, serta memastikan SOP dilaksanakan secara konsisten, dan melakukan sosialisasi terkait proyek telah memperhatikan syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Terkait dengan kejadian ini, kami siap untuk bekerja sama dan menjalankan rekomendasi Komite K2. Secara internal pun kami melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standar prosedur operasi. Termasuk pergantian kepala proyek," ujar Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Agus Sugiono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (27/3/2018).
Perseroan pun juga menambah safety net vertical di seluruh sisi bangunan seperti menambah safety deck pada lantai dan segmen tertentu. Termasuk menyempurnakan metode dan SOP (Standar Operasi Prosedur) Pelaksanaan Pekerjaan serta memastikan SOP dilaksanakan secara konsisten dan melakukan sosialisasi terkait proyek telah memperhatikan syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Terkait penyempurnaan metode kerja dan SOP, Waskita Karya juga masih melakukan pertemuan intensif dengan Komite K2. Harapannya proyek Rusun Pasar Rumput bisa dilanjutkan pada awal April 2018 setelah dihentikan sekitar hampir dua pekan.
Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi Komite K2 pada 23 Maret 2018, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selaku pembina BUMN Karya. Rekomendasi tersebut terkait kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Rusun Pasar Rumput, Jakarta yang dikerjakan oleh Waskita Karya pada Minggu, 18 Maret 2018.
Adapun rekomendasi dari Komite K2 meliputi perbaikan teknis, yaitu menambah safety net vertical di seluruh sisi bangunan, menambah safety deck pada lantai dan segmen tertentu, termasuk menyempurnakan metode dan SOP (Standar Operasi Prosedur) pelaksanaan pekerjaan, serta memastikan SOP dilaksanakan secara konsisten, dan melakukan sosialisasi terkait proyek telah memperhatikan syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Terkait dengan kejadian ini, kami siap untuk bekerja sama dan menjalankan rekomendasi Komite K2. Secara internal pun kami melakukan investigasi dan perbaikan metode kerja maupun standar prosedur operasi. Termasuk pergantian kepala proyek," ujar Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Agus Sugiono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (27/3/2018).
Perseroan pun juga menambah safety net vertical di seluruh sisi bangunan seperti menambah safety deck pada lantai dan segmen tertentu. Termasuk menyempurnakan metode dan SOP (Standar Operasi Prosedur) Pelaksanaan Pekerjaan serta memastikan SOP dilaksanakan secara konsisten dan melakukan sosialisasi terkait proyek telah memperhatikan syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Terkait penyempurnaan metode kerja dan SOP, Waskita Karya juga masih melakukan pertemuan intensif dengan Komite K2. Harapannya proyek Rusun Pasar Rumput bisa dilanjutkan pada awal April 2018 setelah dihentikan sekitar hampir dua pekan.
Sebelumnya, berdasarkan hasil evaluasi Komite K2 pada 23 Maret 2018, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selaku pembina BUMN Karya. Rekomendasi tersebut terkait kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Rusun Pasar Rumput, Jakarta yang dikerjakan oleh Waskita Karya pada Minggu, 18 Maret 2018.
(akr)