Telkomtelstra Dorong Transformasi Digital Perusahaan

Selasa, 27 Maret 2018 - 18:56 WIB
Telkomtelstra Dorong Transformasi Digital Perusahaan
Telkomtelstra Dorong Transformasi Digital Perusahaan
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus positif telah menciptakan lanskap bisnis yang dinamis, pasar yang berkembang pesat, persaingan yang semakin ketat, dan perubahan besar dalam lingkungan regulasi pemerintah. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi lebih kompleks, agar perusahaan bisa beradaptasi dengan lanskap bisnis yang selalu berubah.

"Teknologi cloud merupakan salah satu fondasi dari percepatan transformasi digital saat ini dan masa yang akan datang untuk mengejar efisiensi dan perubahan tren dunia bisnis," ujar Agus F. Abdillah, chief product and synergy officer Telkomtelstra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/3/2018).

Dia menambahkan, perusahaan Indonesia yang telah beralih ke solusi cloud sebagian besar melakukannya untuk meminimalisasi biaya operasional perusahaan dan mendapatkan keleluasaan dalam mengadopsi teknologi terbaru, untuk optimalisasi bisnis tanpa harus mengeluarkan investasi besar untuk membeli perangkat keras baru.

Data IDC Research menunjukkan operasi bisnis dan keterlibatan yang didorong oleh data serta informasi sebagai keunggulan kompetitif menjadi prioritas utama bagi para perusahaan di tahun 2018 ,dengan transformasi informasi dan transformasi model operasi sebagai tujuan utama transformasi digital tahun 2018. Dimana hal ini sejalan dengan penyelenggaraan DITA telkomtelstra 2018.

Untuk memungkinkan terjadinya transformasi digital, IDC melihat di tahun 2021, belanja perusahaan baik untuk layanan cloud maupun perangkat dan layanan pendukung cloud akan mencapai USD 266 juta. Berbagai data ini menunjukkan transformasi digital, percepatan kegiatan bisnis, proses bisnis, kompetensi dan model usaha dengan inovasi cloud yang tepat menawarkan keuntungan-keuntungan yang sangat berpengaruh bagi bisnis saat perusahaan mulai bertransformasi.

Agus mengatakan perusahaan yang memiliki strategi dan implementasi terbatas untuk teknologi cloud mungkin menemukan diri mereka tidak dapat memenuhi permintaan pasar dalam jangka panjang. Sebaliknya, perusahaan yang mengadopsi strategi terdepan seperti implementasi Hybrid Cloud mampu mendapatkan keuntungan penuh dari teknologi cloud, baik private maupun public cloud.

Hybrid Cloud memungkinkan perusahaan untuk menjalankan workload mereka baik di public maupun pada private cloud secara tersinkronisasi. Berbagai layanan telah terbukti dapat dijalankan pada arsitektur Azure antara lain virtual desktop Citrix, SAP HANA, dan beragam aplikasi berbasis web seperti paperless office. Dengan mengkombinasikan Azure Public dan Azure Stack, strategi Hybrid Cloud dapat dioperasikan dengan seamless dan terstandarisasi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8111 seconds (0.1#10.140)