LRT Palembang Dipastikan Siap Saat Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Light Rail Transit atau LRT Palembang dipastikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko akan selesai sesuai target sehingga dapat digunakan saat Asian Games. Hal ini ditekanan usai meninjau persiapan pengiriman LRT Palembang di PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun.
Dua rangkaian kereta dengan 6 gerbong sudah selesai dan saat ini dalam tahap uji coba sebelum dikirim ke Palembang bulan depan. “Kita pastikan keretanya siap buat ASIAN Games Agustus nanti,” kata Moeldoko didampingi Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro di Madiun, Jawa Timur.
Lebih lanjut Ia mengapresiasi kegigihan INKA yang dapat menyelesaikan pengerjaan kereta LRT tepat waktu. INKA akan mengirimkan rangkaian kereta LRT ke Palembang pada 10 April mendatang, yang dikirim menggunakan kapal laut secara bertahap hingga Mei 2018. Setiap gerbong kereta menampung 200 hingga 300 penumpang dilengkapi AC dan kamera CCTV.
Totalnya ada 8 rangkaian kereta dengan 24 gerbong yang dikerjakan INKA. Dalam kunjungan ini, mantan Panglima TNI ini juga melihat beberapa proyek kereta yang dikerjakan INKA. Ada 13 proyek kereta bandara yang sedang dikerjakan INKA. 10 trainset untuk Bandara Soekarno Hatta, 3 trainset untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Moeldoko juga berpesan kepada seluruh jajaran INKA untuk terus melakukan inovasi memikirkan pembuatan kereta masa depan. Inovasi adalah satu-satunya cara, dan jawaban atas perubahan yang begitu cepat di dunia industri. “Tanpa inovasi dan antisipasi maka industri kita akan tertinggal dari negara-negara lain,” katanya.
Ia menceritakan pengalamannya mengembangkan bus listrik yang menurutnya bukan pekerjaan gampang. Inovasi dilakukan dengan kajian-kajian dan transfer teknologi dari luar negeri. Moeldoko optimis dan meyakinkan kepada anak-anak muda Indonesia bahwa mobil listrik akan membawa perubahan yang luar biasa di masa akan datang.
“Jika dulu mobil konvensional ada 10 ribu kompenen, sekarang dengan mobil listrik atau mobil baterai jadi 18 komponen besar,” ujarnya.
Menurutnya INKA perlu memikirkan bagaimana mewujudkan kereta listrik modern dengan menggunakan baterai. Penggunaan baterai jadi salah satu inovasi karena masa depan industri tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang tidak terbarukan. Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Irak misalnya, mengalami perubahan. Cadangan minyak mulai berkurang dan tidak lagi mengandalkan sektor tersebut.
“Kita sedang dikejutkan, dengan situasi-situasi yang terjadi di dunia. Kereta api menggunakan baterai bisa dikembangkan karena lebih efisien. Efisiensi akan meningkatkan daya saing kita dengan negara lain,” pesan Moeldoko.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menyambut baik kunjungan Kepala Staf Kepresidenan dan arahan-arahan kepada INKA. Saat ini INKA tengah mengkaji penggunaan teknologi alternatif untuk kereta api ke depan.
Dua rangkaian kereta dengan 6 gerbong sudah selesai dan saat ini dalam tahap uji coba sebelum dikirim ke Palembang bulan depan. “Kita pastikan keretanya siap buat ASIAN Games Agustus nanti,” kata Moeldoko didampingi Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro di Madiun, Jawa Timur.
Lebih lanjut Ia mengapresiasi kegigihan INKA yang dapat menyelesaikan pengerjaan kereta LRT tepat waktu. INKA akan mengirimkan rangkaian kereta LRT ke Palembang pada 10 April mendatang, yang dikirim menggunakan kapal laut secara bertahap hingga Mei 2018. Setiap gerbong kereta menampung 200 hingga 300 penumpang dilengkapi AC dan kamera CCTV.
Totalnya ada 8 rangkaian kereta dengan 24 gerbong yang dikerjakan INKA. Dalam kunjungan ini, mantan Panglima TNI ini juga melihat beberapa proyek kereta yang dikerjakan INKA. Ada 13 proyek kereta bandara yang sedang dikerjakan INKA. 10 trainset untuk Bandara Soekarno Hatta, 3 trainset untuk Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Moeldoko juga berpesan kepada seluruh jajaran INKA untuk terus melakukan inovasi memikirkan pembuatan kereta masa depan. Inovasi adalah satu-satunya cara, dan jawaban atas perubahan yang begitu cepat di dunia industri. “Tanpa inovasi dan antisipasi maka industri kita akan tertinggal dari negara-negara lain,” katanya.
Ia menceritakan pengalamannya mengembangkan bus listrik yang menurutnya bukan pekerjaan gampang. Inovasi dilakukan dengan kajian-kajian dan transfer teknologi dari luar negeri. Moeldoko optimis dan meyakinkan kepada anak-anak muda Indonesia bahwa mobil listrik akan membawa perubahan yang luar biasa di masa akan datang.
“Jika dulu mobil konvensional ada 10 ribu kompenen, sekarang dengan mobil listrik atau mobil baterai jadi 18 komponen besar,” ujarnya.
Menurutnya INKA perlu memikirkan bagaimana mewujudkan kereta listrik modern dengan menggunakan baterai. Penggunaan baterai jadi salah satu inovasi karena masa depan industri tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang tidak terbarukan. Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Irak misalnya, mengalami perubahan. Cadangan minyak mulai berkurang dan tidak lagi mengandalkan sektor tersebut.
“Kita sedang dikejutkan, dengan situasi-situasi yang terjadi di dunia. Kereta api menggunakan baterai bisa dikembangkan karena lebih efisien. Efisiensi akan meningkatkan daya saing kita dengan negara lain,” pesan Moeldoko.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menyambut baik kunjungan Kepala Staf Kepresidenan dan arahan-arahan kepada INKA. Saat ini INKA tengah mengkaji penggunaan teknologi alternatif untuk kereta api ke depan.
(akr)