OJK Optimis Bank Wakaf Mikro Bisa Kurangi Kemiskinan
Kamis, 05 April 2018 - 20:39 WIB
OJK Optimis Bank Wakaf Mikro Bisa Kurangi Kemiskinan
A
A
A
PURWOKERTO - Hadirnya program Bank Wakaf Mikro (BWM) diyakini dapat memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis bahwa BMW bisa mengurangi kemiskinan.
Kepala Departement Perbankan Syariah OJK Ahmad Sukro mengatakan, BMW dibangun di pensantren yang di beberapa daerah. Hal itu sejalan dengan keinginan OJK untuk memperluas keuangan berbasis syariah.
"Kenapa banyak berdiri wakaf mikro syariah di wilayah pesantren, karena kita ingin meningkatkan inklusi keuangan yang berbasis syariah," ujar Ahmad Sukro di Purwokerto, Kamis (5/4/2018). Menurutnya, program BWM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena membuat masyarakat daerah menjadi lebih berdaya.
Pemberdayaan ekonomi umat, tegas dia, harus menjadi salah satu solusi dalam pengentasan ketimpangan dan kemiskinan. Pemberdayaan ekonomi umat ini juga meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong perekonomian yang produktif.
"Kita melihat kemiskinan masih nyata di Indonesia, dan siapa lagi yang bisa memberdayakan umat dalam mengatasi problem ini? Salah satunya adalah dengan menambah bank wakaf mikro," tuturnya.
Terkait dengan itu, OJK pun meningkatkan pelatihan kepada masyarakat yang ingin mengikuti program BMW agar menjadi lebih mandiri dalam mengelola keuangan. "Jadi kita seperti inkubator. Ini akan lebih meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola keuangan," tandasnya.
Kepala Departement Perbankan Syariah OJK Ahmad Sukro mengatakan, BMW dibangun di pensantren yang di beberapa daerah. Hal itu sejalan dengan keinginan OJK untuk memperluas keuangan berbasis syariah.
"Kenapa banyak berdiri wakaf mikro syariah di wilayah pesantren, karena kita ingin meningkatkan inklusi keuangan yang berbasis syariah," ujar Ahmad Sukro di Purwokerto, Kamis (5/4/2018). Menurutnya, program BWM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena membuat masyarakat daerah menjadi lebih berdaya.
Pemberdayaan ekonomi umat, tegas dia, harus menjadi salah satu solusi dalam pengentasan ketimpangan dan kemiskinan. Pemberdayaan ekonomi umat ini juga meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong perekonomian yang produktif.
"Kita melihat kemiskinan masih nyata di Indonesia, dan siapa lagi yang bisa memberdayakan umat dalam mengatasi problem ini? Salah satunya adalah dengan menambah bank wakaf mikro," tuturnya.
Terkait dengan itu, OJK pun meningkatkan pelatihan kepada masyarakat yang ingin mengikuti program BMW agar menjadi lebih mandiri dalam mengelola keuangan. "Jadi kita seperti inkubator. Ini akan lebih meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola keuangan," tandasnya.
(fjo)
