Rayakan HUT BUMN, Menteri Rini Gelar Operasi Bersih Kali Ciliwung
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah BUMN yang berulang tahun pada bulan Maret-April menggelar operasi bersih Kali Ciliwung, Rindam Jaya, Condet, Jakarta. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno yang terjun langsung dalam operasi bersih tersebut.
Menteri BUMN mengatakan, selain sebagai bentuk sumbangsih BUMN kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk semakin memperkuat jalinan sinergi antar-BUMN. "Kita coba membangun rasa bersamaan antar-BUMN, termasuk dengan karyawan, sehingga memiliki konsep yang bersama-sama," ujar Rini di Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Lebih lanjut, Rini berharap acara ini akan membuat sinergi BUMN semakin kuat sehingga ke depan tidak ada lagi perusahaan pelat merah yang mengalami kerugian. "Dari 26 BUMN yang rugi, sekarang sudah tinggal 12 dan target saya tahun ini kalau bisa enggak ada lagi yang rugi sama sekali. Ini kuncinya adalah sinergi BUMN berjalan dengan baik," tegasnya.
Membuktikan ucapannya, Menteri Rini terjun langsung dengan mengenakan jaket dan kacamata hitam melakukan bersih-bersih bersama para karyawan dan manajemen BUMN di Kali Ciliwung. Rini bahkan terlihat sangat antusias meski harus berpanas-panas di kegiatan tersebut.
Pada acara tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo selaku penanggung jawab acara juga memberikan bantuan berupa perahu karet kepada Yayasan Lintas Sungai Abadi senilai Rp120 juta. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam.
Asmawi menyampaikan, bantuan yang disalurkan merupakan kepedulian serta wujud nyata Askrindo untuk membantu tidak hanya masyarakat tetapi juga para penggiat lingkungan, serta sebagai respons sebagai salah satu BUMN terhadap penanggulangan bencana.
"Bantuan perahu karet ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Askrindo, yang diharapankan dapat bermanfaat membantu kinerja Yayasan Lintas Sungai Abadi dalam kegiatan yang berkaitan dengan bina lingkungan," ujar Asmawi.
Askrindo juga memberikan pelayanan asuransi personal accident kepada 350 anggota Peduli Sungai dari Yayasan Lintas Sungai Abadi dengan nilai pertanggungan Rp8,7 miliar.
Menteri BUMN mengatakan, selain sebagai bentuk sumbangsih BUMN kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk semakin memperkuat jalinan sinergi antar-BUMN. "Kita coba membangun rasa bersamaan antar-BUMN, termasuk dengan karyawan, sehingga memiliki konsep yang bersama-sama," ujar Rini di Jakarta, Minggu (8/4/2018).
Lebih lanjut, Rini berharap acara ini akan membuat sinergi BUMN semakin kuat sehingga ke depan tidak ada lagi perusahaan pelat merah yang mengalami kerugian. "Dari 26 BUMN yang rugi, sekarang sudah tinggal 12 dan target saya tahun ini kalau bisa enggak ada lagi yang rugi sama sekali. Ini kuncinya adalah sinergi BUMN berjalan dengan baik," tegasnya.
Membuktikan ucapannya, Menteri Rini terjun langsung dengan mengenakan jaket dan kacamata hitam melakukan bersih-bersih bersama para karyawan dan manajemen BUMN di Kali Ciliwung. Rini bahkan terlihat sangat antusias meski harus berpanas-panas di kegiatan tersebut.
Pada acara tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo selaku penanggung jawab acara juga memberikan bantuan berupa perahu karet kepada Yayasan Lintas Sungai Abadi senilai Rp120 juta. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam.
Asmawi menyampaikan, bantuan yang disalurkan merupakan kepedulian serta wujud nyata Askrindo untuk membantu tidak hanya masyarakat tetapi juga para penggiat lingkungan, serta sebagai respons sebagai salah satu BUMN terhadap penanggulangan bencana.
"Bantuan perahu karet ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Askrindo, yang diharapankan dapat bermanfaat membantu kinerja Yayasan Lintas Sungai Abadi dalam kegiatan yang berkaitan dengan bina lingkungan," ujar Asmawi.
Askrindo juga memberikan pelayanan asuransi personal accident kepada 350 anggota Peduli Sungai dari Yayasan Lintas Sungai Abadi dengan nilai pertanggungan Rp8,7 miliar.
(fjo)