PT KAI Siapkan 23.000 Kursi Tambahan

Kamis, 12 April 2018 - 08:14 WIB
PT KAI Siapkan 23.000 Kursi Tambahan
PT KAI Siapkan 23.000 Kursi Tambahan
A A A
SOLO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempersiapkan diri guna menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2018. Selain menyediakan 23.000 kursi tambahan untuk arus mudik, digelar juga sahur dan buka bersama di atas kereta bagi para penumpang.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengemukakan, tiket H-1 dan H-2 Lebaran diakui menjadi favorit calon penumpang. Namun untuk tiket H-5 ke atas, sampai saat ini masih tersedia. Selama masa operasi Lebaran 2018, terdapat 393 perjalanan kereta api (KA).

“Atau bertambah 40 perjalanan dari tahun 2017 lalu atau naik 4%,” ung kap Edi Sukmoro saat melakukan inspeksi di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, kemarin siang. Sementara itu, penjualan ti ket tambahan masih menunggu koordinasi terkait kedatangan KA baru.

Sebelumnya, PT KAI telah memesan sepuluh rangkaian KA baru ke PT INKA dan enam di antaranya sudah datang. Adapun empat lainnya akan menyusul dan kini masih menunggu konfirmasi. Setelah seluruh KA baru datang, tiket tambahan baru akan dijual. Meski belum menyebut tanggal pasti, dia memberi perkiraan sekitar H-60 Lebaran.

“H-60 atau lebih sedikit, nanti akan diumumkan. Kami terus konfirmasi INKA,” tandasnya. Sahur dan buka bersama gratis disediakan ketika H-10 Lebaran, sementara operasi Lebaran yang dilakukan KAI dimulai H- 10 hingga H+10 Idul Fitri. “Kami juga melakukan pengamanan jalur yang menyangkut dua aspek, yakni alam dan nonalam,” urainya.

Aspek alam antara lain mewaspadai titik-titik tertentu yang rawan longsor, banjir, dan tanah amblas. Setiap daerah operasional (Daop) KAI rerata memiliki titik-titik rawan bencana alam. Seperti Daop V Purwokerto ada tujuh titik rawan, dan dua diantaranya harus diawasi terus-menerus dari bahaya longsor dan banjir.

Daop VI Yogyakarta hampir sama sekali tidak ada titik rawan bencana alam. Sementara itu, aspek nonalam diantaranya aksi pelemparan KA. Namun, sejauh ini aksi pelemparan semakin lama semakin berkurang. Pada sisi lain, PT KAI juga menambah kereta baru untuk jalur Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

Dua rangkaian KA baru rencananya datang akhir April dan diharapkan Mei beroperasi. Penambahan KA baru diharapkan bisa mengatasi keluhan pengguna KA Prameks Solo-Yogyakarta terkait kepadatan penumpang. Kedua KA baru itu sebenarnya dipergunakan untuk KA Bandara Adi Soemarmo Solo.

Namun karena jalur kereta bandara belum jadi maka dipergunakan dulu untuk jalur Solo-Yogyakarta. Armada KA tidak bisa didiamkan dan harus dioperasikan agar tidak rusak. Menurut dia, KA memiliki kapasitas 200 penumpang jika duduk.

Namun jika dikombinasikan dengan berdiri mencapai 350 penumpang, dan berdiri semua 500 penumpang. Dari sisi teknis, KA berjenis kereta rel diesel elektrik (KRDE) tersebut material eksterior dan interior didominasi stainless steel atau alumunium alloy.

Spesifikasi yang sama di Indonesia hanya dimiliki di Minangkabau. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) berharap kere ta ban dara bisa segera dioperasikan. Dirinya juga menyambut baik rencana PT KAI akan menambah kereta Solo-Kutoarjo.

“Saya usulkan dibuat harga yang berbeda. Kalau mau prioritas transportasi massal, lebih baik di buat berdiri seperti KRL,” ucap Rudy. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto menyebut Daop 6 mendapatkan tiga kereta api baru. Masing-masing adalah kereta eksekutif Taksa Pagi, Taksa Malam dengan rute Stasiun Tugu-Gambir.

“Satu lagi adalah kereta api ekonomi plus Mataram Premium jurusan Lempuyangan-Pasar Senen,” katanya kemarin. Kapasitas tempat duduk untuk Mataram Premium itu mencapai lebih dari 800 kursi. “Program itu merupakan peremajaan, dengan fasilitas yang lebih baik seperti televisi, toilet, maupun tempat duduk,” terangnya. (Ary Wahyu wibowo/ Ainun Najib)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5563 seconds (0.1#10.140)