Semua Orang adalah Pemimpin

Kamis, 12 April 2018 - 12:42 WIB
Semua Orang adalah Pemimpin
Semua Orang adalah Pemimpin
A A A
PASAR kendaraan komersial diproyeksikan terus membaik di tahun 2018. Hal ini seiring dengan membaiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan. Optimisme juga didorong oleh gencarnya pembangunan infrastruktur dan tumbuhnya e-commerce yang memicu geliat bisnis logistik di Tanah Air.

President Director PT Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta mengatakan, masih banyak peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan di sektor kendaraan komersial. Karena itu, prinsipal otomotif asal India itu terus memperkuat produk dengan membangun kesadaran merek di Indonesia. Berikut wawancara KORAN SINDO dengan Biswadev Sengupta di Jakarta belum lama ini.

Bagaimana Anda melihat pasar kendaraan komersial di Indonesia?

Kami merasa ada peluang besar untuk berkembang dalam sektor ini. Kalau Anda melihat sektor otomotif di Indonesia secara keseluruhan, kendaraan penumpang mengalami penurunan dan kendaraan komersial tumbuh. Siklusnya dua tahun ke belakang, kendaraan penumpang tumbuh namun kendaraan komersial turun. Jadi, industri mengalami siklus. Saat ini kendaraan komersial sedang booming, dipicu pertumbuhan di sektor pertambangan, investasi di infrastruktur, pertumbuhan ekspor-impor. Itu semua membuat sektor kendaraan komersial juga tumbuh.

Bagaimana dampak dari perkembangan e-commerce?

E-commerce punya dampak yang positif karena dengan e-commerce kamu bisa membeli secara online, tetapi pengiriman barangnya tetap dilakukan fisik. Dengan begitu, distribusi pasti terjadi dan sekarang distribusi sedang menggeliat.

Bagaimana kinerja Tata Motors tahun lalu?
Untuk tahun fiskal 2017-2018 kami berhasil mencapai pertumbuhan penjualan yang baik, lebih dari 20% dibandingkan 2016-2017. Kami cukup senang dengan pencapaian itu, tapi pada saat sama kami merasa ada peluang yang bisa ditingkatkan untuk tumbuh lebih baik lagi seiring dengan perkembangan kendaraan komersial dan juga pertumbuhan ekonomi.

Apa target tahun ini?
Kami ingin mencapai pertumbuhan dua kali lipat. Jadi, kalau tahun fiskal yang lalu kami bisa menjual 1.100 unit, tahun ini kami berharap bisa menjual lebih dari 2000 unit kendaraan komersial. Namun sekali lagi, kami tidak berfokus pada target angka semata. Bagi kami target yang lebih besar adalah membangun kesadaran merek, membangun produk lebih baik, membangun jaringan, service center, work shop, sparepart outlet. Apabila kami melakukannya dengan baik, maka akan lebih mudah mencapai double target tahun ini. Kami mencoba membangun dealer baru, membuka pasar baru, menawarkan produk baru. Kami sangat bersemangat karena pasarnya sangat menarik saat ini.

Apa keunggulan Tata Motors dibandingkan produk yang lain?
Kami sangat percaya diri dengan produk kami di bidang kendaraan komersial. Kami yakin, produk kami akan menghasilkan keuntungan lebih karena biaya operasional kendaraan kami lebih rendah. Di segmen kendaraan komersial, 50% pasarnya adalah kategori pikap. Kami satusatunya merek yang memiliki produk pikap bermesin diesel. Ini bisa menekan biaya ope rasional. Penghematannya minimal Rp1 juta per bulan, tentu tergantung pemakaiannya. Jadi, ketika Anda berpikir bisnis, Anda berpikir Tata.

Bagaimana dengan jaringan distribusi di Indonesia?
Kami menaruh perhatian pada 3S, yaitu Sales, Service, Spareparts. Untuk meningkatkan penjualan, tentu kami memperluas jaringan dan membangun titik-titik jaringan baru mulai dari kawasan Jabodetabek lalu merambah ke bagian lain di Pulau Jawa. Kami buka juga di Bali, Sumatera, Makasar, tahun ini kami fokus di Kalimantan. Kami juga berharap bisa memasuki wilayah timur Indonesia lainnya. Meski begitu, kami berhati-hati dalam berekspansi. Artinya, bukan masalah mendorong penjualan saja, kami juga harus menyediakan layanan pendukungnya juga, seperti suku cadang dan servis. Kami juga bekerja sama dengan 20 mitra dealer yang ada di Indonesia.

Pelanggan Tata Motors berasal dari sektor mana saja?
Kami basisnya kendaraan komersial yang memiliki variasi beragam, seperti pikap, light truck, dump truck, tractor head, bahkan angkutan kota (angkot). Jadi, pelanggan kami datang dari beragam sektor bisnis. Saat ini pikap menjadi segmen terbesar, pasarnya mulai dari sektor ritel, pertanian, dan sektor distribusi kecil. Kemudian kami juga punya dump truck untuk sektor pertambangan dan konstruksi. Sedangkan light truck untuk sektor distribusi, tractor head juga biasanya untuk perusahaan logistik dan angkutan pelabuhan. Kami juga membidik pasar angkot.

Bagaimana dampak gencarnya pembangunan infrastruktur terhadap penjualan Tata Motors?
Indonesia sangat mirip dengan India, yaitu sama-sama sedang membangun infrastruktur. Dengan adanya infrastruktur, maka bisnis dan perekonomian akan tumbuh. Pembangunan infrastruktur tentu membutuhkan kendaraan komersial misalnya untuk memindahkan barang atau mengangkut bahan bangunan. Jadi, banyak sekali positifnya bagi kami sebagai pebisnis dan juga bagi Indonesia.

Daerah mana saja yang memiliki penjualan tinggi?

Dalam empat tahun terakhir, Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang menjadi pasar besar bagi Tata Motors di Indonesia. Tapi sekarang, Jabodetabek meningkat pesat karena bisnis konstruksi tumbuh. Banyak perusahaan berkantor pusat di Jakarta sehingga mereka belinya juga di Jakarta. Di sektor tambang juga bertumbuh, seperti Sumatera, kemudian Makassar juga bagus penjualannya. Demikian juga Bandung dan Jawa Tengah, seperti Solo dan Semarang. Jadi, secara keseluruhan Jawa Timur masih pasar paling besar, tapi saat ini terjadi pertumbuhan yang lebih tinggi di Makassar, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera. Saat ini hampir 5.000 kendaraan Tata Motors yang beroperasi di jalanan Indonesia.

Apakah ada rencana untuk membangun pabrik di Indonesia?
Jika respons masyarakat bagus, tidak menutup kemungkinan kami mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Ini konsekuensi logis dari pertumbuhan bisnis.

Internet of Things (IoT) saat ini sudah merambah dunia automotif. Bagaimana dengan Tata Motors?

Memang ke depan segala sesuatu akan semakin canggih. Kendaraan penumpang juga akan semakin canggih. Seiring makin canggihnya teknologi mobil, aksesori dan gawai juga dipasang di mobil untuk menambah daya tarik. Kendaraan komersial sedikit lebih konservatif. Kami menawarkan mekanisme seperti Global Positioning System (GPS) dalam produk truk kami. Jadi, jika Anda membeli truk kami, kami bisa memasangkan GPS sebagai fitur tambahan di kendaraan, dan itu bisa dipantau dari laptop.

Apakah Tata Motors juga akan mengembangkan teknologi ramah lingkungan di masa depan?
Kendaraan mobil harus menggunakan teknologi ramah lingkungan. Sekarang di India sudah beralih ke standar emisi Euro 4 dan kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan Tata Motors juga sudah menuju ke arah sana. Indonesia masih menggunakan Euro 2, tapi kami siap apabila Indonesia akan beralih ke Euro 4. Tata juga sedang mengembangkan mobil listrik, truk listrik dan bus listrik. Kami sudah memasok mobil listrik di India. Kami baru-baru ini juga memasok bus CNG-Hybrid Electric Bus di India. Selanjutnya manakala infrastruktur di Indonesia sudah siap, kami akan membawa produk tersebut kemari.

Bicara leadership, bagaimana prinsip atau gaya kepemimpinan yang Anda terapkan di perusahaan?

Menurut saya, tidak ada yang bisa menilai gaya kepemimpinan saya baik atau buruk kecuali orang lain. Tapi saya percaya satu filosofi bahwa semua orang adalah pemimpin. Memang secara struktural saya sebagai pemimpin di sini, tapi semua orang di sini juga pemimpin. Kita harus menunjukan kepemimpinan kita setiap hari seperti kemampuan dalam membuat skala prioritas, membuat keputusan, dan menentukan langkah bisnis ke depan. Jadi, pemimpin yang baik adalah bisa mendorong berkembangnya pemimpin-pemimpin baru yang baik juga.

Budaya kerja seperti apa yang diterapkan Anda di perusahaan?

Prinsipnya keterbukaan. Di Tata Motors, kami berasal dari latar belakang dan budaya yang berbeda. Saya selalu berusaha memberi kepercayaan kepada tim. Memang kami berbeda, terkadang dalam diskusi juga kami berbeda-beda pendapat. Tapi, itu tidak masalah karena paling penting adalah kami memiliki satu tujuan dan visi yang sama. Walaupun secara struktural ada hierarki jabatan dan ada banyak divisi, tapi organisasi yang baik adalah yang bekerja sama sebagai satu tim. Seperti bermain bola, setiap orang bekerja sama, mengejar bola yang sama dengan tujuan menciptakan gol.

Bagaimana cara Anda membangun kekompakan dengan tim atau karyawan?

Sebagai tim tentu kami harus dekat satu sama lain. Meski kami tim kecil (sekitar 65 orang) tapi tim ini adalah aset yang besar. Sebuah tim harus saling percaya satu sama lain, karena tim ini seperti keluarga. Untuk membangun kekompakan, banyak program yang kami lakukan bersama, baik program internal, program olahraga, maupun yang kami lakukan bersama keluarga seperti family gathering. Jadi, banyak kegiatan yang kami kerjakan bersama.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)