Temukan Banyak Kesamaan Indonesia dan India
A
A
A
BISWADEV Sengupta bergabung dengan Tata Motors sebagai Graduate Engineer Trainee sejak lulus kuliah tahun 1992 dan terus bersama perusahaan yang bermarkas di India itu hingga kini. Berkarier hampir 26 tahun, Biswadev telah menangani banyak peran di Divisi Customer Service, Sales and Marketing, International Business and Project Management.
Sejak April 2012, Biswadev dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia. Menurut dia, banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama enam tahun tinggal di Indonesia. "Banyak orang mengira saya tidak beruntung tinggal di Indonesia. Padahal banyak yang bisa dipelajari di sini. Saya melewati tahun-tahun luar biasa," ujarnya.
Selama enam tahun itu pula Biswadev merasakan ada banyak persamaan antara Indonesia dengan India. Kendati, menurut dia, orang India selama ini lebih mengenal Bali dibandingkan dengan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya promosi dan tidak adanya penerbangan langsung dari India ke Indonesia.
"Pengetahuan orang India tentang kota-kota di Indonesia sangat terbatas, mereka hanya tahu Bali. Tapi, setelah datang ke Indonesia dan tinggal selama enam tahun di sini, saya merasakan ada banyak kesamaan antara India dan Indonesia. Malah lebih banyak kesamaan daripada perbedaan. Dari sisi bahasa, budaya, perilaku, food habit, saya merasakan ada banyak kesamaan," tuturnya.
Menurut Biswadev, dibandingkan Bali, wilayah Indonesia yang lebih punya kemiripan budaya dengan India adalah Yogyakarta. Sayangnya, belum banyak orang India pergi ke Kota Pelajar itu. "Pergilah ke Yogyakarta. Di sana banyak kesamaan. Saya tidak tahu kenapa orang India tidak datang ke Yogya. Mungkin harus banyak promosi di India mengenai Yogya. India perlu penerbangan langsung ke Yogya," ungkapnya.
Meskipun banyak orang India yang vegetarian, menurut Biswadev, hal itu bukan masalah bagi turis India yang berwisata ke Indonesia karena di sini bisa dengan mudah mendapati makanan nondaging seperti gado-gado. Soal kuliner nusantara, ayah dua anak itu menyukai masakan padang dan soto ayam. Baginya, masakan padang punya kemiripan rasa dengan hidangan dari kampung halamannya.
"Saya suka masakan padang dan juga soto ayam. Sebetulnya sate juga suka, tapi itu (sate) lebih internasional karena bisa ditemukan di mana saja," ujarnya.
Manakala terdapat waktu luang, Biswadev lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Keluarganya terdiri atas istrinya Nandini, putranya Abhimanyu (12) dan putrinya Ananya (5) tinggal bersamanya di Jakarta. Ananya kebetulan lahir di Jakarta. "Saya lebih memprioritaskan pekerjaan dan keluarga. Keduanya adalah prioritas. Jika Anda bertanya apa hobi saya, jawabannya bukan main golf seperti kaum eksekutif lainnya. Beraktivitas bersama keluarga dan anak-anak saya adalah hobi saya saat ini," tuturnya.
Biswadev menyebut dua aktivitas hiburan favoritnya bersama keluarga adalah menonton film dan makan diluar. Menurut dia, Indonesia sudah seperti rumahnya. Bahkan, dia lebih sering menonton film India di Indonesia ketimbang ketika tinggal di negaranya. "Saya lebih sering menonton film India ketika di Indonesia daripada di India. Saya bisa pergi ke Grand Indonesia, Senayan City, untuk menonton film," tuturnya.(Baca Juga: Semua Orang adalah Pemimpin(amm)
Sejak April 2012, Biswadev dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia. Menurut dia, banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama enam tahun tinggal di Indonesia. "Banyak orang mengira saya tidak beruntung tinggal di Indonesia. Padahal banyak yang bisa dipelajari di sini. Saya melewati tahun-tahun luar biasa," ujarnya.
Selama enam tahun itu pula Biswadev merasakan ada banyak persamaan antara Indonesia dengan India. Kendati, menurut dia, orang India selama ini lebih mengenal Bali dibandingkan dengan Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya promosi dan tidak adanya penerbangan langsung dari India ke Indonesia.
"Pengetahuan orang India tentang kota-kota di Indonesia sangat terbatas, mereka hanya tahu Bali. Tapi, setelah datang ke Indonesia dan tinggal selama enam tahun di sini, saya merasakan ada banyak kesamaan antara India dan Indonesia. Malah lebih banyak kesamaan daripada perbedaan. Dari sisi bahasa, budaya, perilaku, food habit, saya merasakan ada banyak kesamaan," tuturnya.
Menurut Biswadev, dibandingkan Bali, wilayah Indonesia yang lebih punya kemiripan budaya dengan India adalah Yogyakarta. Sayangnya, belum banyak orang India pergi ke Kota Pelajar itu. "Pergilah ke Yogyakarta. Di sana banyak kesamaan. Saya tidak tahu kenapa orang India tidak datang ke Yogya. Mungkin harus banyak promosi di India mengenai Yogya. India perlu penerbangan langsung ke Yogya," ungkapnya.
Meskipun banyak orang India yang vegetarian, menurut Biswadev, hal itu bukan masalah bagi turis India yang berwisata ke Indonesia karena di sini bisa dengan mudah mendapati makanan nondaging seperti gado-gado. Soal kuliner nusantara, ayah dua anak itu menyukai masakan padang dan soto ayam. Baginya, masakan padang punya kemiripan rasa dengan hidangan dari kampung halamannya.
"Saya suka masakan padang dan juga soto ayam. Sebetulnya sate juga suka, tapi itu (sate) lebih internasional karena bisa ditemukan di mana saja," ujarnya.
Manakala terdapat waktu luang, Biswadev lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Keluarganya terdiri atas istrinya Nandini, putranya Abhimanyu (12) dan putrinya Ananya (5) tinggal bersamanya di Jakarta. Ananya kebetulan lahir di Jakarta. "Saya lebih memprioritaskan pekerjaan dan keluarga. Keduanya adalah prioritas. Jika Anda bertanya apa hobi saya, jawabannya bukan main golf seperti kaum eksekutif lainnya. Beraktivitas bersama keluarga dan anak-anak saya adalah hobi saya saat ini," tuturnya.
Biswadev menyebut dua aktivitas hiburan favoritnya bersama keluarga adalah menonton film dan makan diluar. Menurut dia, Indonesia sudah seperti rumahnya. Bahkan, dia lebih sering menonton film India di Indonesia ketimbang ketika tinggal di negaranya. "Saya lebih sering menonton film India ketika di Indonesia daripada di India. Saya bisa pergi ke Grand Indonesia, Senayan City, untuk menonton film," tuturnya.(Baca Juga: Semua Orang adalah Pemimpin(amm)