Perluas Container Yard Teluk Lamong, Pelindo III Investasi Rp400 M

Jum'at, 13 April 2018 - 16:18 WIB
Perluas Container Yard...
Perluas Container Yard Teluk Lamong, Pelindo III Investasi Rp400 M
A A A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero memperluas fasilitas lapangan penumpukan peti kemas (container yard) di Terminal Teluk Lamong (TTL), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. TTL merupakan terminal berkonsep ramah lingkungan pertama di Indonesia, yang dibangun sebagai ekstensifikasi dan perluasan dari pelabuhan terbesar di kawasan timur Nusantara tersebut.

CEO Pelindo III Ari Askhara mengatakan, pihaknya terus mengembangkan TTL secara bertahap. Kini pada tahap kedua mengerjakan perluasan container yard dari eksisting 10 blok dengan kapasitas 1 juta TEUs, menjadi 15 blok dengan kapasitas mencapai 1,5 juta TEUs.

TTL diproyeksikan sebagai terminal peti kemas utama di Pelabuhan Tanjung Perak yang pada fase ultimate (final) menjadi seluas 30 blok lapangan penumpukan peti kemas dengan kapasitas mencapai 6,5 juta TEUs. "Pelindo III berinvestasi untuk perluasan CY (container yard/lapangan penumpukan) tahap kedua ini senilai hampir Rp400 miliar," katanya.

Proyek perluasan lapangan penumpukan peti kemas ini dimenangi PT Nindya Karya. BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur dengan target dapat rampung selama dua bulan. Pelindo III akan diuntungkan jika proyek selesai lebih cepat, karena infrastruktur yang dibangun bisa dapat segera digunakan.

“Proyek ini penting sebagai pengembangkan jalur logistik untuk menekan cost. Bagian dari Program Nawacita Pemerintah agar target pertumbuhan ekonomi 5% untuk tahun ini dapat tercapai. Kami akan coba selesaikan dalam waktu 18 bulan," kata Direktur Utama Nindya Karya Indrajaya Manopol.

Selain menyepakati kontrak bersama Nindya Karya, Pelindo III juga menandatangani kontrak kerja dengan PT Hutama Karya untuk proyek peninggian dermaga di Terminal Samudera di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter LWS (low water spring/permukaan air) atau dari semula 1,1 meter LWS menjadi 3,2 meter LWS. Pekerjaan dilaksanakan selama 9 bulan dengan nilai investasi sebesar Rp280 miliar.

CEO Pelindo III Regional Jawa Tengah Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan, peninggian dermaga Terminal Samudera ditujukan untuk mengembangkan dari semula dermaga untuk general cargo menjadi dermaga peti kemas.

Nantinya, kata dia, container crane (alat angkat peti kemas) di Terminal Peti Kemas Semarang akan ada yang dipindahkan ke Terminal Samudera. Selain itu juga akan terkoneksi dengan jalur rel kereta api. “Sehingga, pengangkutan peti kemas makin lancar dan biaya logistik di Semarang makin efisien," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0520 seconds (0.1#10.140)