Bank Indonesia Dirikan Kas Keliling di Batam
A
A
A
BATAM - Bank Indonesia (BI) mendirikan kas keliling untuk masyarakat yang tinggal di Batam. Anggota Dewan Gubernur (ADG) Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan bahwa peluncuran kas keliling ini berdasarkan keputusan dari Rapat Koordinasi Pusat Daerah (Rakorpusda) yang diselenggarakan di Kota Batam.
Kas keliling ini bakal bisa digunakan kepada 200 orang siswa Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Aljabar dan SMK Aljabar Bengkong serta Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Aljabar Darrul Ikhsan Batu Ampar.
"Kegiatan pendistribusian, pengamanan dan pengawalan rupiah ke daerah perbatasan dan terpencil di wilayah NKRI. Pada 2018, kami telah merencanakan untuk melakukan 14 kali kegiatan kas keliling kepulauan dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan di Batam ini merupakan kegiatan yang ke-3 di tahun 2018 setelah sebelumnya dilakukan kegiatan di perairan Surabaya hingga Kalimantan Selatan dan di perairan Nusa Tenggara Barat," ujar Rosmaya di Batam, Sabtu (14/4/2018).
Adapun kegiatan yang akan dilkukan pada setiap pulau yang akan dikunjungi adalah layanan kas (penukaran uang), pemberian bantuan sosial PSBI, edukasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, dan cara merawat uang yang baik dan benar.
"Tim dari Bank Indonesia terdiri dari PgUk (3 orang), PgUm (1 Orang), KOC (1 orang) dan KPw BI Provinsi Kepri (5 orang) dengan membawa modal kerja untuk penukaran sekitar Rp5 miliar. Sedangkan untuk PSBI yang akan dilakukan adalah pemberian genset listrik kepada masyarakat di pulau-pulau yang akan dikunjungi," katanya.
Dia berharap kas keliling ini memberikan manfaat untuk negara. Agar meningkatkan inklusi keuangan dan juga memberikan pemahaman mengenai sektor ekonomi di Indonesia.
Rosmaya menjelaskan dalam pembuatan kas keliling ini, dilakukan sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut, agar dapat memberi banyak manfaat, khususnya dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia dan menjaga rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan NKRI.
Kas keliling ini bakal bisa digunakan kepada 200 orang siswa Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah Aljabar dan SMK Aljabar Bengkong serta Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Aljabar Darrul Ikhsan Batu Ampar.
"Kegiatan pendistribusian, pengamanan dan pengawalan rupiah ke daerah perbatasan dan terpencil di wilayah NKRI. Pada 2018, kami telah merencanakan untuk melakukan 14 kali kegiatan kas keliling kepulauan dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan di Batam ini merupakan kegiatan yang ke-3 di tahun 2018 setelah sebelumnya dilakukan kegiatan di perairan Surabaya hingga Kalimantan Selatan dan di perairan Nusa Tenggara Barat," ujar Rosmaya di Batam, Sabtu (14/4/2018).
Adapun kegiatan yang akan dilkukan pada setiap pulau yang akan dikunjungi adalah layanan kas (penukaran uang), pemberian bantuan sosial PSBI, edukasi tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, dan cara merawat uang yang baik dan benar.
"Tim dari Bank Indonesia terdiri dari PgUk (3 orang), PgUm (1 Orang), KOC (1 orang) dan KPw BI Provinsi Kepri (5 orang) dengan membawa modal kerja untuk penukaran sekitar Rp5 miliar. Sedangkan untuk PSBI yang akan dilakukan adalah pemberian genset listrik kepada masyarakat di pulau-pulau yang akan dikunjungi," katanya.
Dia berharap kas keliling ini memberikan manfaat untuk negara. Agar meningkatkan inklusi keuangan dan juga memberikan pemahaman mengenai sektor ekonomi di Indonesia.
Rosmaya menjelaskan dalam pembuatan kas keliling ini, dilakukan sinergi antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut, agar dapat memberi banyak manfaat, khususnya dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia dan menjaga rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan NKRI.
(ven)