Transaksi Perdagangan Berjangka Kuartal I/2018 Tumbuh 49,26%

JAKARTA - Tingkat pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka (futures trading) di Bursa Berjangka sepanjang kuartal I/2018 mengalami pertumbuhan sebesar 49,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange), Stephanus Paulus Lumintang mengatakan sepanjang tahun ini Bursa Berjangka Jakarta menargetkan transaksi perdagangan berjangka paling sedikit mencapai 5 juta lot. Dengan demikian rata-rata sehari terdapat transaksi sebanyak 19.000 lot.

"Untuk pertumbuhan di industri perdagangan berjangka sepanjang kuartal I/2018 tumbuh 49,26% dibandingkan kuartal I/2017," kata Stephanus di Jakarta, Minggu (15/4/2018).

Menurut dia, salah satu sentimen pendorong dari kenaikan pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka di sepanjang kuartal I/2018 yaitu didominasi oleh fluktuasi harga emas loco in London khususnya di Februari. Menurutnya, salah satu karakter bisnis perdagangan berjangka, semakin fluktuatif dan volatifitas maka pasar semakin bergairah.

"Selain itu faktor nilai tukar rupiah cenderung melemah hingga Rp13.970 bahkan sempat menyentuh Rp14.000, tentunya ada korelasi harga komoditas, emas dan beberapa harga komoditi seperti cacao, kopi, oil," paparnya.

Dia menyatakan, sepanjang Februari ke Maret 2018 terdapat pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka sebanyak 16,8%. Sedangkan dari Maret ke April 2018 jumlah pertumbuhan transaksinya terus bertambah hingga 20%. Stephanus optimis hingga akhir 2018 telah mencapai target yang ditetapkan.

Stephanus juga menjelaskan, tingkat pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka tergolong masih lambat jika dibandingkan dengan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Padahal perdagangan berjangka ke depannya akan menjadi alternatif investasi yang sangat menarik.

Guna mendongkrak pertumbuhan industri Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK), Bursa Berjangka Jakarta terus mendorong perkembangan seluruh pialang, termasuk perkembangan pialang berjangka PT Real Time Futures yang sempat vakum beberapa tahun terakhir.

Komisaris Real Time Futures, Narif Rahmat Santosa menambahkan, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap investasi perdagangan berjangka.

"Kami akan terus melakukan edukasi secara komprehensif dan berkelanjutan, membuat sistem edukasi yang interaktif, serta memberikan pelayanan holistik bagi seluruh calon nasabah," katanya.