Modal Kuat RI Saat Memasuki Era Revolusi Industri 4.0

Senin, 16 April 2018 - 14:47 WIB
Modal Kuat RI Saat Memasuki...
Modal Kuat RI Saat Memasuki Era Revolusi Industri 4.0
A A A
JAKARTA - Memasuki era revolusi industri 4.0, Indonesia dinilai memiliki modal kuat seiring banyaknya penilaian positif dari dunia Internasional terkait kondisi perekonomian dalam negeri. Dukungan kondisi ekonomi yang baik sangat mutlak ketika menghadapi lompatan teknologi di bidang industri yang lebih efisien, efektif dan serba otomatis.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Leonard Tampubolon mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat terus meningkat dalam hal ini ekspor Indonesia tumbuh 9%.

“Ekspor kita tumbuh 9%. Sektor industri juga terus mengalami peningkatan secara pesat. Tak hanya itu, sejumlah perbaikan ekonomi pun terus dikebut dan hasilnya pencapaian pembangunan infrastruktur yang begitu besar di sejumlah wilayah di tanah air,” ujar Leonard di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Lebih lanjut Ia menambahkan, sejumlah infrastruktur yang terus dikebut di antaranya yakni bandara, jalan tol, jalan baru, perlintasan kereta api dan beberapa lainnya. "Pembangunan vital di setiap daerah juga terus ditingkatkan untuk membangkitkan iklim perekonomian di wilayah tersebut,” sambunnya.

Paling menarik, menurut Leonard, sejumlah peringkat Indonesia di dunia Internasional terus meningkat. Salah satunya yakni ease of doing bussines (EoDB/Kemudahan berusaha).

“Kita (pemerintah) upayakan ke depan penilaian dan rangking Indonesia di dunia internasional akan terus meningkat. Karena, sejumlah lembaga tingkat dunia pun menyatakan Indonesia diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan di bidang ekonomi,” paparnya

Sementara, terang dia perekonomian Indonesia pada 2019 juga diprediksi akan tumbuh secara stabil, dimana pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap terkendali. “Kalau dilihat secara detil, memang iklim investasi menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pertanian dan perdagangan menjadi sektor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)