Williams-Sonoma, Mengembangkan Budaya Kreatif dan Kolaborasi

Jum'at, 20 April 2018 - 18:00 WIB
Williams-Sonoma, Mengembangkan Budaya Kreatif dan Kolaborasi
Williams-Sonoma, Mengembangkan Budaya Kreatif dan Kolaborasi
A A A
WILLIAMS-Sonoma mampu mengejutkan Wall Street pada awal Maret lalu, dengan menunjukkan perfoma keuangan yang membaik pada akhir kuartal terakhir 2017 lalu. Pada kuartal keempat 2017, Williams-Sonoma mampu meraih penjualan USD1,68 miliar. Dengan demikian, total penjualan sepanjang 2017 mencapai USD5,29 miliar.

CEO dan Presiden Williams-Sonoma Laura Alber menyampaikan pesan optimistis dan percaya diri terhadap proses perusahaan di masa depan. "Kami mengakhiri 2017 sebagai salah satu ritel yang konsisten mampu mengalami pertumbuhan berkelanjutan, menguntungkan, dan mendapatkan aliran dana yang terus menerus," kata Alber dilansir Editor at Large.
Alber merupakan CEO yang mampu menemukan cara inovatif agar perusahaan terus tumbuh. Dia mampu menilai lanskap bisnis yang matang. Dia juga fokus pada teknologi dan iklan online. Dia berani mengakuisisi Outward, sebuah platform augmented reality dan pencitraan 3-D. Selama kepemimpinannya, Williams-Sonoma juga meluncurkan aplikasi "Recipe of the Day" yang bermitra dengan Youtube. Kemudian juga merekrut CEO MACY Yasir Anwar untuk bergabung dengan Williams-Sonoma dalam memperkuat basis teknologi.
Dalam menganalisis toko dan penjualannya, Alber memanfaatkan penggunaan data. Dengan data itu, dia berani menutup 19 toko pada tahun lalu, tapi dia memproyeksikan penambahan 80 toko pada tiga tahun ke depan. Williams-Sonoma mampu meyakinkan Wall Street dengan kepemimpinan Alber. Perusahaan itu juga dinyatakan tetap solid dan kuat dibandingkan dengan para pesaingnya seperti Wayfair dan Amazon. Itu semua karena Alber menerapkan perusahaan yang lebih efisien dan efektif hingga bisa ber gerak cepat dan pesat.
Williams-Sonoma merupakan contoh perusahaan yang mampu menavigasikan pasar ritel yang kompleks. Dengan menghadirkan berbagai brand di berbagai pasar yang berbeda, Williams-Sonoma mampu eksis dan terus tumbuh. Salah satu merek yang paling menguntungkan bagi Williams-Sonoma adalah Pottery Barn dengan kontribusi pendapatan lebih dari USD2 miliar.

Pottery Barn merupakan merek yang fokus pada produk furnitur dan aksesori dekorasi rumah. Itu ditopang penjualan Pottery Barn Apartement yang mengalami peningkatan drastis. Sofa ukuran kecil dengan harga tidak terlalu mahal menjadi kelebihan. Pasar urban menjadi andalan Williams-Sonoma.
Selain itu, Williams-Sonoma juga menarget pasar kelas atas. Merek yang juga terus tumbuh di Williams-Sonoma adalah West Elm yang tumbuh 10,2% pada tahun lalu. Pendapatannya melebihi USD1 miliar dan itu untuk pertama kalinya dalam sejarah. "Sebagai salah satu brand paling cepat pertumbuhannya dan paling menguntungkan, West Elm terus mengalami kebangkitan baik domestik dan global," kata Alber.
Pada 2018 ini, sembilan toko West Elm akan dibuka, termasuk toko ketiga di Inggris. Dia mengaku percaya diri bahwa pendapatan brand West Elm akan mencapai USD2 miliar dalam jangka pendek. "West Elm juga akan menjadi brand terbesar sepanjang masa di Williams-Sonoma," kata Alber.

Seiring dengan menguatnya penjualan, Williams-Sonoma juga akan meningkatkan pembagian dividen mencapai 10%. Saham Williams-Sonoma juga tetap menguat dalam dua tahun terakhir. Kini Alber fokus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan berbagai brand Williams-Sonoma. Komitmen tersebut, kata Alber, diterapkan di seluruh brand Williams-Sonoma.

"Keunikan brand itu menunjukkan desain yang memiliki estetika dan harga bersaing," katanya. Tentunya, kata dia, spektrum luas Williams-Sonoma menunjukkan gaya personal pelanggan, kebutuhan, dan tingkat kehidupannya.

Dalam kepemimpinannya, Alber menekankan pada budaya kolaborasi. Dia percaya bahwa kolaborasi merupakan fundamental untuk melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi internasional. "Kami percaya Williams-Sonoma memiliki brand global dengan mengembangkan budaya kreatif dan kolaborasi," ujarnya.

Selain itu, Williams-Sonoma juga selalu memosisikan pelanggan sebagai hal utama. "Williams-Sonoma harus selalu menjadi ritel untuk besok," katanya. Dia menginginkan semua pelanggan selalu menyenangi rumah mereka. "Kami selalu memiliki fokus untuk membantu pelanggan agar mampu merefleksikan dirinya," ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Alber, Williams-Sonoma menjadi salah satu ritel besar di AS. Dia juga mempromosikan toko Williams-Sonoma dengan menyediakan penandatanganan buku dan kelas untuk membuat Panini, roti khas Italia. Pada 2014 dan 2015, majalah Fortune menempatkan Alber sebagai "Business Person of the Year".
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3529 seconds (0.1#10.140)