IPO, Pizza Hut Tawarkan Saham di Harga Rp1.100-Rp1.350
A
A
A
JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (Pizza Hut lndonesia) melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp815 miliar.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 604,37 juta saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan setelah IPO dengan harga Rp1.100-Rp1.350/saham.
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan, dana yang diraih dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 65% akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).
"Sisanya sekitar 35% akan digunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan perusahaan," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Pada penawaran umum saham perdana ini, perusahaan menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas. Rencana periode book building pada 23 April -3 Mei 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 23 Mei 2018.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 604,37 juta saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan setelah IPO dengan harga Rp1.100-Rp1.350/saham.
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan, dana yang diraih dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 65% akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).
"Sisanya sekitar 35% akan digunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan perusahaan," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Pada penawaran umum saham perdana ini, perusahaan menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas. Rencana periode book building pada 23 April -3 Mei 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 23 Mei 2018.
(fjo)