Kopi Merapi Rambah Pasar Eropa

Senin, 23 April 2018 - 23:22 WIB
Kopi Merapi Rambah Pasar...
Kopi Merapi Rambah Pasar Eropa
A A A
SLEMAN - Kopi Merapi dipastikan akan merambah pasar Eropa. Kepastian ini didapat setelah KBRI Finlandia meminta Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengikuti Helsinki Coffee Festival 2018 di Kaapelitehdas, Helsinki, Finlandia, 20-22 April lalu.

Helsinki Coffee Festival merupakan festival kopi terbesar di kawasan Skandinavia, Nordik dan Baltik, Eropa yang diadakan rutin setiap tahun. Bupati Sleman Sri Purnomo mempromosikan langsung kopi Merapi dalam even tersebut.

Sri Purnomo mengatakan, dipilihnya Sleman untuk mengikuti kegiatan ini bukan tanpa alasan. Selain Finlandia merupakan negara dengan tingkat konsumsi kopi tertinggi di dunia, juga untuk mengenalkan langsung jenis kopi Nusantara, yaitu kopi Merapi di Finlandia dan negara Eropa lainnya.

"Ini penting, sebab meski kopi Nusantara, termasuk kopi Merapi sudah diterima di pasar Eropa, namun untuk pemasarannya masih dari pihak ketiga di Jerman, Belanda, dan Inggris," kata Sri Purnomo di Sleman, Senin (23/4/2018).

Menurut Sri Purnomo, secara umum produk kopi Indonesia sudah beredar di pasar Finlandia melalui perusahaan pemasok kopi terbesar di Finlandia, Paulig dengan nama produk Indonesian Coffee, Sumatra Coffee, dan West Java Coffee.

Roaster-roaster skala medium seperti Warrior Coffee, Kaffa dan Mokkamestarit juga telah mengenal dan menjual kopi Indonesia, dan Kopi Merapi termasuk produk kopi Nusantara yang diterima pasar Finlandia dan kawasan Eropa.

"Dengan langkah ini, Pemerintah Indonesia mengharapkan agar pembelian
dapat dilakukan secara langsung dari petani kepada para roaster dan reseller. Dengan tercipta direct trade dan fair trade, tentunya akan menguntungkan petani kopi. Termasuk dapat meluaskan penetrasi pasar, tidak hanya di Finlandia juga negara sekitar," paparnya.

Sri Purnomo menambahkan, selama tiga hari, booth kopi Indonesia ramai dikunjungi para penggila kopi. Pengunjung sangat menikmati Kopi Merapi single origin jenis arabika yang memiliki aroma bunga dan rempah-rempah.

"Seluruh kopi yang dipromosikan pada Helsinki Coffee Festival merupakan produk organik dengan kelas premium," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Heru Saptono mengatakan, kopi Merapi dari sisi rasa masuk kelas Eropa dan memiliki kualitas internasional. Selain mengantongi Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) Kopi Merapi juga mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG).

"Dengan begitu, produksi dan distribusi Kopi Merapi layak dipasarkan ke mancanegara," ungkapnya.

Kopi Merapi sendiri dikembangkan di kawasan lerang Merapi mulai Tempel, Turi, Pakem hingga Cangkringan. Daerah tersebut memilki ketinggian lebih dari 500-999 mdpl. Ketiga wilayah ini memiliki luas 6.538 hektare atau 11,38% dari total luas wilayah.

Selain itu juga ada lahan seluas 1.495 hektare yang masuk pada kategori ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Sehingga kondisi ketinggian di lereng Merapi dinilai cocok untuk tanaman kopi, baik jenis arabika maupun robusta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7922 seconds (0.1#10.140)