IHSG Awali Perdagangan di Zona Hijau, Bursa Asia Melompat Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan, Selasa (24/4/2018) di zona hijau ketika sebelumnya memerah sepanjang hari. Bursa saham Tanah Air pagi ini menguat tipis 6,05 poin atau 0,10% menjadi 6.314,20.
Sebelumnya di awal pekan, IHSG ditutup masih terpuruk untuk melengkapi kinerja negatif sepanjang awal pekan. IHSG berakhir di posisi 6.308,15 usai kehilangan 29,55 poin atau setara 0.47%
Pagi ini sektor saham masih kebanyakan berada dalam jalur negatif dengan sektor pertambangan melemah paling dalam mencapai 0,71% mengiringi kejatuhan keuangan sebesar 0,56%. Sedangkan penguatan tertinggi dicetak sektor infrastruktur 0.70%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp307 miliar dengan 196 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp19,12 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp105,04 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp85,92 miliar. Tercatat 91 saham naik, 69 saham turun dan 123 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) naik Rp110 menjadi Rp775, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meningkat Rp50 ke posisi Rp5.625 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bertambah Rp50 menjadi Rp10.950.
Selanjutnya saham-saham yang melemah di antaranya yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO) turun Rp90 menjadi Rp2.300, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp50 menjadi Rp7,425 serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kehilangan Rp50 ke level Rp8.325.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham diperdagangkan lebih tinggi dalam perdagangan pagi Selasa, meski Dow dan Nasdaq tersandung di tengah penurunan saham teknologi. Bursa saham Autralia ASX 200 menjadi salah satu yang menanjak naik sebesar 0,39% dengan sebagian besar sektor mencatat keuntungan.
Sektor keuangan yang sebelumnya membebani berbalik menguat 0,86% seiring melonjaknya saham-saham perbankan utama di negara tersebut. Tercatat saham ANZ naik 0,59 %, Commonwealth Bank meningkat 1,22% lalu Westpac lebih tinggi dengan 1,28% dan National Australia Bank bertambah 0,97%.
Indeks Nikkei Jepang tidak ketinggalan juga menunjukkan tren positif, sementara indeks Topix menanjak 0,73%. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi justru turun 0,22% lain halnya dengan indeks Hang Seng di Hong Kong yang mencetak keuntungan mencapai 0,96%.
Pada bursa saham daratan China, terlihat berada dalam tren penguatan dipimpin lompatan tinggi komposit Shanghai naik 1,4% yang diikuti komposit Shenzhen dengan tambahan mencapai 1,01%. Analis di bank OCBC Singapura menulis dalam catatan pagi bahwa sentimen pasar semalam dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk imbal hasil yang lebih tinggi, pendapatan, data pertumbuhan AS yang solid.
Sebelumnya di awal pekan, IHSG ditutup masih terpuruk untuk melengkapi kinerja negatif sepanjang awal pekan. IHSG berakhir di posisi 6.308,15 usai kehilangan 29,55 poin atau setara 0.47%
Pagi ini sektor saham masih kebanyakan berada dalam jalur negatif dengan sektor pertambangan melemah paling dalam mencapai 0,71% mengiringi kejatuhan keuangan sebesar 0,56%. Sedangkan penguatan tertinggi dicetak sektor infrastruktur 0.70%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp307 miliar dengan 196 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp19,12 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp105,04 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp85,92 miliar. Tercatat 91 saham naik, 69 saham turun dan 123 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) naik Rp110 menjadi Rp775, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meningkat Rp50 ke posisi Rp5.625 dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bertambah Rp50 menjadi Rp10.950.
Selanjutnya saham-saham yang melemah di antaranya yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO) turun Rp90 menjadi Rp2.300, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp50 menjadi Rp7,425 serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kehilangan Rp50 ke level Rp8.325.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham diperdagangkan lebih tinggi dalam perdagangan pagi Selasa, meski Dow dan Nasdaq tersandung di tengah penurunan saham teknologi. Bursa saham Autralia ASX 200 menjadi salah satu yang menanjak naik sebesar 0,39% dengan sebagian besar sektor mencatat keuntungan.
Sektor keuangan yang sebelumnya membebani berbalik menguat 0,86% seiring melonjaknya saham-saham perbankan utama di negara tersebut. Tercatat saham ANZ naik 0,59 %, Commonwealth Bank meningkat 1,22% lalu Westpac lebih tinggi dengan 1,28% dan National Australia Bank bertambah 0,97%.
Indeks Nikkei Jepang tidak ketinggalan juga menunjukkan tren positif, sementara indeks Topix menanjak 0,73%. Di seberang Selat Korea, indeks Kospi justru turun 0,22% lain halnya dengan indeks Hang Seng di Hong Kong yang mencetak keuntungan mencapai 0,96%.
Pada bursa saham daratan China, terlihat berada dalam tren penguatan dipimpin lompatan tinggi komposit Shanghai naik 1,4% yang diikuti komposit Shenzhen dengan tambahan mencapai 1,01%. Analis di bank OCBC Singapura menulis dalam catatan pagi bahwa sentimen pasar semalam dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk imbal hasil yang lebih tinggi, pendapatan, data pertumbuhan AS yang solid.
(akr)