Kemendes PDTT Genjot Pembangunan Sarana Olah Raga Desa
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendukung perhelatan Asian Games 2018 dengan menggenjot pembangunan Sarana Olahraga Desa. Program prioritas ini diyakini akan berdampak pada atmosfer olah raga hingga pelosok negeri sekaligus menyuplai bibit atlet nasional.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaitkan dunia olah raga nasional dengan salah satu dari empat program prioritas Kemendes PDTT, yakni pembangunan Sarana Olahraga Desa. Program ini selain untuk menghidupkan perekonomian desa juga akan mendorong lahirnya bibit-bibit olahragawan berbakat.
"Atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional yang ada saat ini tidak sedikit yang berasal dari desa," ujar Eko di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, sarana olah raga yang memadai akan mendorong masyarakat desa, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa untuk melatih kemampuannya sesuai dengan bidang yang digemarinya. Selain itu yang tak kalah pentingnya, jelas Eko, Indonesia memiliki banyak bibit-bibit muda yang potensial dan berbakat.
"Pertandingan-pertandingan antardesa yang digelar akan memotivasi anak-anak dan remaja untuk mengasah kemampuannya berolah raga secara lebih baik, misalnya akan lahir klub-klub olah raga di desa yang pada akhirnya menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Kehidupan ekonomi desa akan mengeliat dan prestasi olah raga juga meningkat," ujarnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaitkan dunia olah raga nasional dengan salah satu dari empat program prioritas Kemendes PDTT, yakni pembangunan Sarana Olahraga Desa. Program ini selain untuk menghidupkan perekonomian desa juga akan mendorong lahirnya bibit-bibit olahragawan berbakat.
"Atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional yang ada saat ini tidak sedikit yang berasal dari desa," ujar Eko di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, sarana olah raga yang memadai akan mendorong masyarakat desa, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa untuk melatih kemampuannya sesuai dengan bidang yang digemarinya. Selain itu yang tak kalah pentingnya, jelas Eko, Indonesia memiliki banyak bibit-bibit muda yang potensial dan berbakat.
"Pertandingan-pertandingan antardesa yang digelar akan memotivasi anak-anak dan remaja untuk mengasah kemampuannya berolah raga secara lebih baik, misalnya akan lahir klub-klub olah raga di desa yang pada akhirnya menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Kehidupan ekonomi desa akan mengeliat dan prestasi olah raga juga meningkat," ujarnya.
(fjo)