Kuartal I 2018, Astra Bukukan Laba Bersih Rp4,98 Triliun

Rabu, 25 April 2018 - 06:39 WIB
Kuartal I 2018, Astra Bukukan Laba Bersih Rp4,98 Triliun
Kuartal I 2018, Astra Bukukan Laba Bersih Rp4,98 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Astra International Tbk pada kuartal I 2018 membukukan laba bersih Rp4,98 triliun. Hasil ini lebih rendah 2% dari pencapaian Perseroan selama kuartal I 2017 (yoy) yang mencapai Rp5,08 triliun.

Emiten dengan kode saham ASII ini mencatat kenaikan pendapatan sebesar 14% (yoy) dari sebelumnya RpRp48,78 triliun, menjadi Rp55,82 triliun pada kuartal I 2018.

Presiden Direktur Grup Astra, Prijono Sugiarto mengungkapkan pada kuartal I 2018, pangsa pasar mobil dan motor perseroan menurun. Selain itu, laba bersih lini agribisnis perseroan menurun akibat pelemahan harga.

"Grup Astra memperkirakan akan terus mendapat keuntungan dari harga batu bara yang stabil, sementara persaingan di pasar mobil diperkirakan semakin meningkat," ujar Prijono dalam keterangan resmi, Selasa (24/4/2018).

Dari laporan keuangan perseroan, kinerja kuartal I 2018 Astra terdorong oleh kontribusi beberapa lini bisnis yaitu segmen alat berat, dan pertambangan, konstruksi, dan energi. Namun, peningkatan kontribusi dari segmen-segmen tersebut tidak dapat mengompensasi penurunan pada segmen otomotif dan agribisnis.

Sementara itu, nilai utang bersih Perseroan per 31 Maret 2018 adalah Rp2,4 triliun, turun dari pembukuan nilai kas bersih per 31 Desember 2017 yang sebesar Rp2,7 triliun. Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh investasi Grup Astra pada jalan tol, Go-Jek, dan belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan.

Secara rinci, perseroan membukukan kenaikan laba bersih 68% dari kelompok segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi, dan kenaikan 4% dari segmen teknologi informasi. Kenaikan laba bersih segmen alat berat disumbang dari laba bersih PT United Tractors Tbk yang pada kuartal I 2018 naik 69% menjadi Rp2,5 triliun.

Selain kedua segmen tersebut yaitu lini otomotif, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, dan properti membukukan penurunan laba bersih. Penurunan terbesar dipimpin oleh lini infrastruktur dan logistik yang jeblok 134% selama kuartal I 2018 (yoy), menjadi rugi Rp23 milar dari laba Rp67 miliar pada kuartal I 2017.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6109 seconds (0.1#10.140)