Bank BJB Syariah Catat Pertumbuhan Laba 250%
A
A
A
BANDUNG - Bank BJB Syariah mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 250% atau sekitar Rp6,8 miliar pada triwulan I/2018. Meningkatnya perolehan laba bersih ditopang pendapatan margin bersih senilai Rp94,9 miliar. Selain itu, ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang hingga Maret 2018 Rp5,03 triliun.
"Hingga Maret 2018, perolehan laba bersih mencapai Rp6,8 miliar. Angka itu meningkat pesat 250,2% dibanding realisasi pencapaian Maret 2017," tandas Direktur Bank BJB Syariah Indra Falatehan pada Media Gathering Bank BJBS di Lembang, Kamis (26/4/2018).
Direktur Bank BJBS Toto Susanto menambahkan, kinerja positif yang dicatat BJBS juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK). Hingga Maret 2018, pihaknya mencatat DPK sebesar Rp5,6 triliun. Kontribusi pendapatan penyaluran dana pada triwulan I tahun 2018 antara lain dari piutang Rp130,90 miliar dan bagi hasil Rp23,71 miliar.
Bagi hasil untuk pemilik dana investasi triwulan I tahun 2018 sebesar Rp184,27 miliar. Pendapatan operasional lainnya pada triwulan I Tahun 2018 mencapai Rp5,4 miliar. Dari sisi aset, pada triwulan I Tahun 2018, nilai aset Bank BJB Syariah tercatat mencapai Rp7,12 triliun.
"Kami terus melakukan berbagai improvement untuk meningkatkan komposisi DPK. Selama ini, komposisi DPK didominasi korporasi, yaitu 60%, sisanya, 40% ritel," paparnya.
Tahun ini, pihaknya mencanangkan pertumbuhan DPK ritel menjadi 45%. Ini untuk lebih menekan cost of fund. Untuk itu, tambahnya, pihaknya menghadirkan beberapa produk dan program, yang berkaitan dengan pendanaan. Di antaranya, ungkapnya dengan merilis aplikasi Mobile Maslahah.
"Hingga Maret 2018, perolehan laba bersih mencapai Rp6,8 miliar. Angka itu meningkat pesat 250,2% dibanding realisasi pencapaian Maret 2017," tandas Direktur Bank BJB Syariah Indra Falatehan pada Media Gathering Bank BJBS di Lembang, Kamis (26/4/2018).
Direktur Bank BJBS Toto Susanto menambahkan, kinerja positif yang dicatat BJBS juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK). Hingga Maret 2018, pihaknya mencatat DPK sebesar Rp5,6 triliun. Kontribusi pendapatan penyaluran dana pada triwulan I tahun 2018 antara lain dari piutang Rp130,90 miliar dan bagi hasil Rp23,71 miliar.
Bagi hasil untuk pemilik dana investasi triwulan I tahun 2018 sebesar Rp184,27 miliar. Pendapatan operasional lainnya pada triwulan I Tahun 2018 mencapai Rp5,4 miliar. Dari sisi aset, pada triwulan I Tahun 2018, nilai aset Bank BJB Syariah tercatat mencapai Rp7,12 triliun.
"Kami terus melakukan berbagai improvement untuk meningkatkan komposisi DPK. Selama ini, komposisi DPK didominasi korporasi, yaitu 60%, sisanya, 40% ritel," paparnya.
Tahun ini, pihaknya mencanangkan pertumbuhan DPK ritel menjadi 45%. Ini untuk lebih menekan cost of fund. Untuk itu, tambahnya, pihaknya menghadirkan beberapa produk dan program, yang berkaitan dengan pendanaan. Di antaranya, ungkapnya dengan merilis aplikasi Mobile Maslahah.
(akr)